Ini Komponen yang Akan Jadi Korban, Jika Suka Pakai Bahan Bakar Diesel Cetane Rendah

Nabiel Giebran El Rizani - Jumat, 8 November 2019 | 13:35 WIB

Ilustrasi mesin diesel (Nabiel Giebran El Rizani - )

Jip.co.id - Kemapuan kerja mesin berbanding lurus dengan penggunaan bahan bakar.

Begitu juga pada bahan bakar diesel yang memiliki kualitas berbeda-beda dan angka cetane yang beragam.

Contohnya bahan bakar diesel Pertamina Bio Solar yang memiliki angka cetane paling rendah yaitu 48 dengan kandungan sulfur 3.500 Part Per Milion (ppm)

Di atas itu ada Pertamina Dexlite yang memiliki angka cetane 51 dan memiliki kandungan sulfur hanya 1.500 ppm.

Paling atas ada Pertamina DEX dengan angka cetane 53 dan kandungan sulfur di bawah 300 ppm yang diperuntukan buat mesin diesel modern berteknologi common-rail.

Aplikasi bahan bakar diesel dengan angka cetane rendah (48) di mesin diesel modern (common-rail) bisa membuat beberapa komponen mengalami kerusakan lebih cepat.

Ilustrasi Filter Solar
(Baca Juga: Ini Dia Cara Jitu Bikin Mesin Diesel Tetap Irit dan Juga Sehat)

Pasalnya, kebanyakan mobil diesel berteknologi tinggi sudah menggunakan sistem common rail yang diatur secara elektronik.

Saat kami bertanya kepada salah satu bengkel spesialis mesin diesel X-Boost Station, Andrie Cahyadi selaku pemilik bengkel menggungkapkan bahwa bahan bakar diesel dengan cetane rendah (48) bisa membuat komponen filter bahan bakar jadi cepat rusak.

"Betul, filter bahan bakar diesel bekerja sangat keras untuk menyaring bahan bakar cetane rendah karena jelaganya sangat tinggi," ucap Andrie yang bengkelnya berada di Jl. Perjuangan No.10, Harapan Baru, Bekasi Utara.

"Kandungan sulfur bahan bakar diesel dengan kualitas buruk atau cetane rendah membuat penyaringan filter lebih cepat ditumpuki jelaga dan kotoran lainnya," tambahnya.

Penggantian filter bahan bakar diesel pun menjadi lebih cepat.

Sulfur Filter Solar
(Baca Juga: Cara mudah Deteksi Injektor Diesel Common Rail yang Mulai Bermasalah)

Idealnya penggantian filter bahan bakar diesel sekitar 10.000 kilometer sekali.

Bila menggunakan bahan bakar diesel dengan kualitas buruk penggantian dilakukan lebih cepat sekitar 5.000 kilometer.

Bila tidak dilakukan penggantian filter bahan bakar diesel maka jelaga dan kotoran akan menumpuk yang membuat tersendatnya pasokan bakar bakar untuk kebutuhan mesin.

"Akan lebih baik gunakan bahan bakar kualitas lebih baik karena kandungan sulfur dan jelaganya semakin sedikit," tutup Andrie yang juga hobi balap mobil.