Jip.co.id - Hingga saat ini ternyata masih banyak pertanyaan mengenai usia pakai atau kedaluarsa dari ban pada kendaraan.
Nyatanya, baik ban sepeda motor mupun mobil ternyata tidak memiliki batas kedaluwarsa.
PG-On Vehicle Test (OVT) Manager PT Gajah Tunggal Zulpata Zainal, menegaskan bila sampai saat ini tidak ada patokan atau aturan yang menyatakan mengenai masa pakai atau kedaluwarsa dari sebuah ban.
"Sebenarnya ban tidak memiliki masa kedaluwarsa. Sejak dari proses pembuatan, semua material dasar seperti karet alam dan karet sintetis dan 120 komponen lainnya sudah benar-benar matang, jadi tidak bisa disamakan seperti makanan yang tiga atau empat hari itu bisa basi," ucap Zulpata.
Meski tak mememiliki kedaluwarsan, namun Zul menyampaikan bila ban bisa mengalami kerusakan sama dengan komponen lainnya pada kendaraan.
(Baca Juga: Mengungkap Rahasia Tersembunyi Transmisi Suzuki Jimny)
Faktornya ada beragam, mulai dari kurangnya perawatan, sisi pemakaian, sampai dari proses penyimpanannya sendiri.
Mengenai anggapan bila setelah memasuki tiga tahun, karet ban akan mengalami pengerasan, menurut Zul, kondisi tersebut cukup wajar karena ban terus dipakai.
Bukan berarti hal menandakan masa kedaluwarsa dari ban yang digunakan.
"Semua ban pasti begitu namanya juga digunakan, apalagi bicara soal permukaannya. Tapi meski tak memiliki kedaluwarsa, penting diketahui bila ban juga sama dengan mesin motor atau mobil, artinya bila terlalu lama disimpan dan tak digunakan atau digerakan juga bisa mempercepat usia kerusakan ban," kata Zul.
Bukan berarti ban yang sudah disimpan dan terhindar dari panas dan hujan akan lebih awet seperti ban cadangan.
Zul menejelaskan, sebaik-baiknya penyimpanan dalm hal perawatan ban juga butuh bergerak atau digunakan.