Mobil Matic Berhenti di Lampu Merah, Tuas di D atau N? Ini Jawabannya

Dwi Wahyu R. - Kamis, 16 Januari 2020 | 14:42 WIB

Tuas transmisi matik (Dwi Wahyu R. - )

Jip.co.id – Kalau berhenti di lampu merah transmisi mobil matic ditaruh di D atau N?

Menaruh tuas transmisi di D atau N saat berhenti di lampu merah bikin bingung sebagian pemilik mobil matic.

Bahkan di kalangan penggemar otomotif pun masih sering terlibat debat dimana posisi tuas transmisi mobil matic saat berhenti di lampu merah.

Jip.co.id langsung bertanya ke Hermas Efendi Prabowo, Pemilik Bengkel Spesialis Transmisi Matik Worner Matic.

"Baik di D atau N sebenarnya tidak ada dampak secara signifikan yang memengaruhi keseluruhan kinerja transmisi otomatis," buka Hermas sambil tersenyum.

Radityo Herdianto
Hermas Efendi Prabowo, Pemilik Bengkel Worner Matic

(Baca Juga: Begini Cara Deteksi Keausan Kampas Rem Mobil Matic)

Saat rem ditekan dalam posisi transmisi siap jalan (D, 3, 2, L, S, atau M), laju roda dan as roda akan tertahan yang juga menahan gerak kopling (clutch) planetary gear di dalam gearbox setelah bagian torque converter.

Planetary gear yang tertahan juga menghentikan putaran input shaft yang menyatu dengan turbin di dalam torque converter sebagai penyalur tenaga mesin ke transmisi dan roda.

"Turbin ini seharusnya berputar oleh tekanan oli transmisi dari impeller yang memompa oli transmisi mengikuti putaran mesin," lanjut mantan wartawan harian Kompas ini.

Dari sini berarti penyaluran tenaga mesin ke roda melalui transmisi terputus di antara impeller dan turbin sehingga tidak ada dorongan dari mesin untuk melajukan mobil saat ditahan rem.

Saat berhenti putaran mesin akan menjadi idle yang juga akan mengurangi aliran oli melalui impeller yang juga akan melemahkan tekanan oli ke turbin yang diatur oleh modul transmisi.

Ryan/GridOto.com
Ilustrasi pengoperasian tuas transmisi matic Nissan Livina

(Baca Juga: Ini Cara Melewati Tanjakan yang Tepat Pakai Mobil Manual dan Matic)

Dalam kondisi ini tekanan oli dari impeller ke turbin sangat lemah sehingga tidak memberikan beban ke rem dan girboks, aliran tekanan oli akan kembali ke impeller melalui komponen stator menciptakan rotary flow," jelas Hermas.

Disinilah yang menjadi kekhawatiran bila saat lampu merah posisi transmisi otomatis tetap di D sambil menekan rem.

Menginjak rem memerlukan tenaga yang dalam waktu lama secara tidak sadar pemilik mobil akan melepas rem dan membuat mobil melaju.

"Dampaknya malah bisa berbahaya, yaitu menabrak mobil atau sesuatu di depan yang seharusnya tidak terjadi," tegas Hermas.