Mobil Matic Sering Pindah D ke N Transmisinya Bisa Jebol, Ini Faktanya

Dwi Wahyu R. - Selasa, 21 Januari 2020 | 13:00 WIB

Tuas transmisi otomatis dengan mode perpindahan manual (Dwi Wahyu R. - )

GridOto.com - Satu lagi perdebatan seputar mobil matic, sering berpindah dari D ke N atau sebaliknya saat berhenti, macet atau saat menunggu di lampu merah membuat transmisi matik bisa cepat jebol.

Hal ini jadi ramai karena banyak pengemudi mobil matic sering pindah tuas transmisi matik dari D ke N saat terjebak macet atau berhenti di lampu merah.

Makin ramai lagi setelah ada video di YouTube yang menyebutkan sering memindahkan tuas transmisi matik dari D ke N ini bisa bikin jebol.

Jadi sebenarnya hal ini fakta atau hoax sih?

Ryan/GridOto.com
Ilustrasi pengoperasian tuas transmisi matic Nissan Livina

(Baca Juga: Mobil Matic Berhenti di Lampu Merah, Tuas di D atau N? Ini Jawabannya)

"Saat mobil berhenti, komponen clutch di dalam gearbox transmisi juga akan berhenti bergerak meskipun posisi tuas sedang di D," buka Hermas Efendi Prabowo, pemilik bengkel spesialis Worner Matic kepada GridOto.com.

Komponen clutch yang terhubung dengan as roda penggerak pada dasarnya mendapat penyaluran tenaga dari input shaft di dalam torque converter.

Sedangkan input shaft bergerak menggunakan putaran turbin yang mendapatkan tenaga dari tekanan oli berasal dari putaran impeller.

"Kalau turbin-nya berhenti, otomatis penyaluran tenaga dari tekanan oli terputus di antara impeler dan turbin," jelas Hermas.