Jangan Sembarangan Pakai Aditif Bahan Bakar Diesel, Bahaya!

Nabiel Giebran El Rizani - Jumat, 21 Februari 2020 | 11:00 WIB

Ilustrasi aditif bahan bakar diesel (Nabiel Giebran El Rizani - )

Pertama, ketahui sumber suara bising, posisi mesin, dan kondisi mesin agar "pengobatan" jadi efektif.

Untuk mesin dengan penggerak belakang yang posisi mesinnya menjorok, maka Anda perlu memasang peredam tambahan di sepanjang jalur kopel melintang dari girboks mesin ke gardan belakang.

Hal ini untuk meredam suara yang timbul dari perputaran kopel.

(Baca Juga: Cara Mengecek Sistem Kelistrikan Pada Mobil Lanjut Usia)

Sedangkan sisanya perlakuan pemasangan peredam sama untuk kedua jenis penggerak.

Yakni di bagian Firewall secara rapat dari dalam kabin dan di bagian sisi luar kanan kiri engine bay.

Tujuannya adalah untuk meredam suara agar tak tembus keluar engine bay dan terdengar nyaring di luar kendaraan.