Hal Sepele Ini Bisa Membuat Transmisi Otomatis Mobil Kamu Cepat Rusak

Nabiel Giebran El Rizani - Selasa, 17 Maret 2020 | 09:15 WIB

Transmisi otomatis Suzuki Jimny (Nabiel Giebran El Rizani - )

2. Pindah transmisi sambil melaju

Bersumber dari beberapa manual book mobil, contohnya Honda CR-V generasi 3 dan All New Mitsubishi Pajero Sport, perpindahan transmisi sambil melaju akan merusak gearbox.

Perpindahan pada posisi N ke D dan sebaliknya tidak menjadi masalah, kecuali perpindahan ke R dan P.

Jika dilakukan sambil mobil melaju akan terasa gejala hentakan dari gearbox yang berpindah berlawanan dengan laju mobil secara mendadak sehingga akan merusak bagian gear dan kampas koping.

(Baca Juga: Tips Setel Kopling Mobil, Agar Makin Nyaman Dikendarai)

3. Transmisi di posisi L pada jalan landai dan menurun

Memang pada transmisi otomatis tidak terjadi engine break dan transmisi L membantu proses engine break saat kondisi jalan menurun atau landai.

Namun teknik tersebut hanya membantu kinerja rem mobil, jangan sepenuhnya memanfaatkan tenaga engine break.

Posisi gigi rendah di transmisi otomatis yang berkelanjutan akan mempercepat pemanasan kampas koplingnya.

(Baca Juga: Ban SUV Anda Kempis Kena Paku? Begini Cara Tambalnya)

4. Tidak mengangkat ban penggerak saat diderek

Umumnya saat diderek mesin mobil mati.

Jika ban penggerak menempel aspal saat diderek, otomatis komponen gearbox akan terus bergerak.

Namun karena mesin mati, tidak ada pelumasan pada komponen gearbox.

"Komponen gearbox bergerak tanpa pelumasan oli mengakibatkan komponen gear dan kampas kopling aus dan rusak," jelas Heri.