Jip.co.id - Pada dasarnya, dalam memilih busi aftermarket ada 4 hal yang perlu diperhatikan.
Yakni diameter ulir, kedalaman ulir, ukuran busi, dan tingkat panas busi.
Tiga acuan pertama perlu diperhatikan lebih karena dimensi dari busi.
Namun, untuk memilih tingkat panas busi, Anda perlu mengetahui ukuran standarnya lalu dikonversikan ke satuan busi yang akan dibeli.
Kecuali bila mesin telah dimodifikasi dengan meningkatkan perbandingan kompresinya.
(Baca Juga: Pilihan SUV Bekas Mesin Diesel, Harga Sekitar Rp 150-200 Juta)
Material dan desain elektroda busi sangat menentukan efisiensi dan daya tahan.
Hingga saat ini ada tiga material yang umum digunakan oleh produsen busi: tembaga (copper), platina (platinum), dan iridium.
Selain itu, teknologi direct coil memerlukan busi yang memiliki nilai hambat yang sesuai dengan rekomendasi pabrik.
Berbeda atau tanpa nilai hambatan akan membuat kerusakan komponen lain seperti koil, takometer, hingga komputer ECU.
Bahkan be berapa mobil memerlukan busi orisinal agar masalah-masalah tersebut tidak muncul.