Kebiasaan Kecil Ini, Bisa Punya Dampak Buruk Bagi Mesin Mobil

Nabiel Giebran El Rizani - Selasa, 31 Maret 2020 | 17:30 WIB

Ilustrasi indikator BBM (Nabiel Giebran El Rizani - )

Jip.co.id - Kebiasaan yang terkadang dilakukan oleh pengendara mobil adalah baru mau mengisi bahan bakar ketika sudah mau habis.

Jangan dibiasakan, ini adalah kebiasaan yang buruk bagi mesin.

Pasalnya, dengan jumlah bahan bakar minim, kecenderungan pompa bahan bakar tidak terendam saat mobil bermanuver kian besar.

Ini bisa terjadi meski desain tangki modern kini telah memiliki banyak sekat di dalam­nya.

(Baca Juga: Toyota Fortuner Lawas Ini Berhasil Diubah Jadi Lebih Kece)

Hal ini tentu sangat berbahaya lantaran mesin dapat mati secara tiba-­tiba akibat asupan bensin yang terputus.

Belum lagi dengan tumpukan kotoran di dasar tangki.

Tumpukan kotoran ini bila terhisap, tentu akan mempercepat usia pakai filter bensin.

Bila tak terdeteksi dengan cepat, otomatis kerja fuel pump semakin berat sehingga menurunkan kemampuan menekan bahan bakar ke injektor.

(Baca Juga: Ford Ranger Tampil Lebih Gagah dan Tangguh, Gak Ada Lawan!)

Konsumsi BBM menjadi kian boros dan fuel pump rentan mengalami kerusakan.

Kerugian lainnya adalah hadirnya air di dalam tangki akibat proses kondensasi.

Ruang yang lebih luas saat bensin minim membuat proses ini lebih mudah terjadi, terutama untuk mobil-mobil yang masih mengadopsi material besi pada tangki bensinnya.