Jip.co.id - Setiap produsen mobil pasti punya bahan yang berbeda-beda untuk bagian plafon.
Umumnya pabrikan menggunakan bahan kain (fabric) yang lebih mudah dibersihkan.
Ada juga yang menggunakan kulit agar tampak elegan.
Sementara untuk bahan kapas termasuk paling awet dan daya rekatnya bisa mencapai 15 tahun.
Namun, kelemahannya bahan ini yang paling sulit dibersihkan.
(Baca Juga: Toyota Fortuner Gaya City Slicker, Cocok Banget Buat Dibawa Nongkrong! )
Kerusakan yang paling sering terjadi pada plafon mobil adalah mengendurnya kain plafon karena lemnya sudah lemah.
Untuk kondisi seperti ini umumnya masih bisa diperbaiki tanpa perlu mengganti kain.
Namun, kalau sudah robek, terpaksa harus diganti dengan bahan lain yang kualitasnya berbeda dengan pabrikan.
Kerusakan umum yang terjadi pada plafon mobil di Indonesia adalah mengendurnya kain.