Katup EGR Kotor Di Mesin Diesel Common-Rail, Begini Efeknya

Iday,Andhika Arthawijaya - Kamis, 7 Mei 2020 | 18:00 WIB

Tumpukan kerak pada katup EGR, akan membuat gerakan katup jadi seret. (Iday,Andhika Arthawijaya - )

Jip.co.idMesin diesel dengan common-rail beberapa ada yang dilengkapi Exhaust Gas Recirculation (EGR).

Teknologi katup ini berfungsi mengalirkan sebagian gas sisa hasil pembakaran (NOx) kembali ke intake manifold.

Alhasil membuat emisi gas buang jadi lebih rendah.

Selain itu, juga untuk membantu mendapatkan respons pasokan udara yang lebih baik.

Nah, katup EGR ini perlu diperhatikan kondisinya.

Bila sering menggunakan solar dengan kualitas kurang baik, maka sisa pembakaran yang berbentuk karbon bisa membuat katup EGR menjadi kotor.

Dampaknya, tentu bisa akan membuat performa mesin jadi menurun dan emisi gas buang jadi tinggi.

Baca Juga: Beginilah Fungsi Dari Exhaust Gas Recirculation di Mesin Diesel

Menghindari hal itu, sangat disarankan untuk membersihkan katup EGR minimal setiap setahun sekali atau setiap 10 ribu km.

Jika rutin melakukan perawatan berkala, EGR sangat jarang ditemukan rusak.