Jadi, feeling mengemudi lebih gampang.
Patokannya mudah saja. Ketika duduk di jok pengemudi, lihat kap mesin yang meninggi di depan.
Lalu, ukur saja kira-kira di bagian paling ujung kap mesin tersebut adalah sisi terdepan Duster.
Nah, ketika menengok ke belakang melalui spion, patokan sisi terluar adalah desain sepatbor yang lebih menonjol seperti over fender.
Selesai mencari feeling, kami coba putar kunci kontak.
Mesin 4 silinder segaris berkode K9K, dengan teknologi dCi (diesel Common-rail injection) menderu halus dengan getaran khas diesel.
Tapi mesti ingat, kecanggihan teknologi mesti dibayar dengan membeli bahan bakar diesel non subsidi ya.
Sanggup mengeluarkan tenaga hingga 83,8 dk dengan torsi 200 Nm.
Mesin ini punya nilai konsumsi BBM fenomenal.
Hasil pengetesan melalui rute dalam kota mencatat 1:13,23 liter per kilometer.
Sementara berjalan konstan 100 kpj hanya berhasil meraih angka 1:22,1 liter per kilometer.