Ini Kelebihan dan Kekurangan, Aki Basah Maupun Kering

Nabiel Giebran El Rizani - Minggu, 10 Mei 2020 | 17:30 WIB

Ilustrasi Aki mobil bekas (Nabiel Giebran El Rizani - )

Jip.co.id - Aki memiliki fungsi utama sebagai penampung dan penyuplai listrik pada sistem kelistrikan mobil.

Saat ini aku ada dua jenis yang ada di pasaran, aki basah dan aki kering.

Aki basah berisi cairan asam belerang (sulfuric acid)

Sedangkan aki kering atau Maintenance Free (MF) di dalamnya terdapat cairan elektrolit atau gel.

Mana yang akan jadi pilihan Anda?

(Baca Juga: Ayo Coba Tebak, Berapa Harga Nissan Terrano Saat Pertama Kali Keluar di Indonesia? )

Keduanya memiliki kelebihan dan kekurangan tentunya, berikut keterangannya:

Kelebihan Aki Kering:

Karena berisi gel jadi tidak perlu mengisi ulang air aki.

Tegangan yang dihasilkan biasanya lebih stabil.

Kekurangan Aki Kering:

Secara harga aki kering lebih mahal.

Contoh harga aki basah Rp 100 sedang aki kering Rp 150 ribu.

Bila sudah mengalami kerusakan harus diganti dengan yang baru.

(Baca Juga: Kenali Karakter Ban MT Alias Mud Terrain Untuk SUV)

Kelebihan Aki Basah:

Dari sisi harga lebih murah dari aki kering.

"Jika aki tekor rusak bisa diperbaiki dengan menguras air aki sampai bersih, kemudian cuci hingga endapannya habis dan keringkan," Asep Sopyan, Kepala Cabang Aki Mobil.com, Kalibata, Jakarta Selatan.

"Setelah kering isi kembali dengan air aki dan setrum aki sampai 1 jam baru pasang kembali ke mobil," lanjut Asep.

(Baca Juga: Nissan Juke Hasil Modifikasi Impul Tampil Lebih Atraktif)

Kekurangan Aki Basah:

Perlu perawatan berkala untuk aki jenis ini.

Caranya mengecek dan menambah air aki.

Tegangan yang dihasilkan biasanya kurang stabil.

Jadi pilih yang basah atau kering?