"Namun, kendaraan Heavy Duty yang dibutuhkan adalah TBN (Total Base Number) yang tinggi untuk mengurangi kadar asam pada bahan bakar, sedangkan mesin bensin enggak membutuhkan nilai TBN yang tinggi," tambahnya.
Alhasil, oli untuk mesin diesel bila digunakan mesin bensin maka oli akan cepat rusak.
(Baca Juga: Ngoprek Santuy di Rumah, Begini Cara Membersihkan Karpet Mobil Bahan Karet)
Hal ini sudah dirinya buktikan melalui uji laboratorium yang menunjukkan oli sudah tidak mampu lagi melumasi dengan baik.
"Fungsi oli untuk melumasi mesin sudah tidak optimal, baik dalam mengurangi kadar asam, kemampuan menahan panas, serta kemampuan oli dalam membersihkan," beber Rialdy.
Karena oli mesin sudah tidak mampu lagi melumasi komponen dengan baik maka bisa dipastikan performa mesin mobil akan menurun dan bisa membuat mesin menjadi rusak.
"Untuk oli mesin diesel heavy duty saya lebih menyarankan untuk kendaraan alat berat diesel bukan untuk mobil dengan mesin bensin," tutupnya.