Tambal Ban Yang Benar, Untuk Mengurangi Hal Ini

Nabiel Giebran El Rizani - Minggu, 17 Mei 2020 | 14:30 WIB

Ilustrasi ban bocor (Nabiel Giebran El Rizani - )

Jip.co.id - Mengalami ban bocor bisa terjadi pada siapa saja, dimana saja dan kapan saja, namun yang perlu diperhatikan adalah mereparasi ban yang bocor.

Ada beberapa keadaan di mana ban bocor sudah tidak direkomendasikan lagi untuk ditambal, misalnya jika yang bocor adalah din¬ding ban.

Jika benang di dinding ban sudah putus, maka hal berikutnya yang akan muncul adalah ban menggelembung dan itu berarti ban sudah tidak layak pakai.

Masalah kedua yang men¬jadi tanda bahwa ban bocor sudah tidak bisa ditambal adalah luka yang terlalu besar.

Paling banyak adalah metode string tubeless atau sering disebut cacing karena bentuk komponen tambalnya yang mirip cacing.

(Baca Juga: Footstep Mobil SUV Juga Kerap Dikunjungi Masalah, Kira-kira Apa ya? )

Tambal Dalam

Hanya saja teknik ini membuat ban rentan korosi.

Musababnya adalah ketiadaan proses pembersihan ban dari kotoran dan air.