Jip.co.id - Mobil yang beredar sekarang dibekali dengan segudang teknologi, karenanya ia membutuhkan oli yang kapabel pula.
Apa yang harus diperhatikan saat memilih oli yang tepat?
Jalan paling mudah dan aman tentu dengan mengikuti petunjuk pabrik.
Itu sebabnya oli genuine yang sudah dipilih atau dikeluarkan oleh pabrikan mobil itu akan cocok dengan berbagai kondisi di pengendaraan yang wajar.
Viskositas adalah tingkat kekentalan oli, semakin rendah viskositasnya semakin encer oli tersebut.
Hampir semua diesel modern kini menggunakan oli encer.
“Oli dengan viskositas rendah (encer) punya dampak positif terhadap performa dan efisiensi mesin,” ucap Tjahja Tandjung, pemiliki gerai Toda.
Logikanya simpel, dengan oli yang lebih encer, maka komponen mesin punya beban lebih ringan untuk bergerak.
(Baca Juga: Mau Ganti Sokbreker Baru? Perhatikan Cara Pilihnya)
Viskositas
Tak perlu melompat jauh saat memilih oli yang lebih encer.
Jika oli standar mobil Anda 15W-40, maka bisa memilih yang 10W-40.
Oli yang lebih encer punya tingkat penguapan lebih tinggi.
Sehingga konsekuensinya harus lebih rajin cek dipstick untuk memastikan volume oli.
Spesifikasi
Spesifikasi adalah kualitas yang di-tampilkan oli dari beragam hasil tes.
API lebih sering dipakai dan dicantumkan oleh perusahaan oli untuk menunjukkan spesifikasi oli.
Semakin tinggi CF, CG, CH, CI dan seterusnya semakin baik. Namun untuk Indonesia, tingkatan CF sudah cukup baik melayani mesin diesel modern.
(Baca Juga: Service Wrangler JK di Lamban Garage, Dapat Potongan 50% loh..)
Brand
Merek memang bukan jaminan, tapi setidaknya dengan merek Anda terbantu untuk memilih produk berkualitas.
Pilihlah yang sudah bertahan lama, apalagi yang sudah teruji di kompetisi balap dunia.
Jenis Oli
Oli sintetis memiliki kemampuan lebih baik menahan oksidasi.
Begitu juga dengan kemampuannya mengimbangi mesin dengan putaran tinggi.