Sederet aksesori ala JDM Nampak di beberapa bagian, mulai duck tail bergaya JB32, assist mirror, lampu pelat nomor, hingga talang air opsional racikan Taniguchi menghiasi penampilan jip ini.
Mesin 4 silider bawaan asli Katana tetap bercokol pada tempatnya dan tidak diutak-atik sama sekali, begitu pun girboks 5 speed manual bawaan kendaraan.
Penggantian transfercase 2 speed part-time pun menjadi penanda rampungnya era 4x2 dari jip ini.
Di antara limpahan modifikasi ala JDM, Heru masih menyisakan ruang bagi identitas lokal.
Di antaranya pada stiker Trepesowner dan garnish pada fuel filler.
(Baca Juga: Dilema Suzuki Jimny Jika Engine Swap Ke yang Lebih Canggih)
Satu set jok bekas JA11 menggeser bawaan aslinya.
Kondisi interior terasa lebih nyaman berkat kehadiran trim berbahan fiberglass, yang menggambil contoh dari milik.
Bumper depan lengkap dengan lampu kabut asli comotan dari JA12 begitupun dengan bumper belakang.
Kedua benda ini memberikan sumbangan besar pada penampilan sang Jimny.
Satu set pelek dan ban berukuran cukup tipis yang menjadi ciri khas Jimny Kei car didapuk jadi sepatu.
Satu set ban ini merupakan hasil perburuan limbah kendaraan di negeri Jiran. Sayang sekali, hanya ada 4 yang tersedia.
Modifikasi "Gado-gado" ala Heru ini seakan menimbulkan varian baru bagi Jimny, dan belum tentu di negara asalnya, Jepang, terdapat hal seperti ini.
Bahkan saat mengisi bahan bakar, kami sempat dihampiri seorang turis asal Jepang yang kebetulan berada di tempat yang sama.
Tanpa ragu, ia pun meminta izin untuk memotret Jimny milik Heru ini.
Sambil melempar senyum ia acungkan jempol dan berujar…hansamu, yang menurut google translate artinya ganteng. Setuju!