Jip.co.id - Performa kendaraan off-road, utamanya yang memiliki jam terbang tinggi tentu sudah menurun. Atau setidaknya dosis 'racun' tunggangan nya memang perlu ditambah.
Begitu yang dialami Bodon, Jimny andalan Eko Hari Kurniawan yang sudah sekian lama setia menemaninya melewati jalur-jalur 'bejat'.
Sempat berpindah tangan, dan beralih tunggangan ke Suzuki Vitara. Namun entah mengapa si Bodon akhirnya kembali lagi ke sang pemilik. "Susah memang karena sudah sehati," canda Wawan, punggawa Bengkel Automodis Custom, Malang.
Baca Juga: Ini Konsekuensinya Ketika Pakai Ban Off-road Buat Sehari-hari di Jalan Aspal
Namun begitu, ide-ide jahil kembali menggelora mengingat kondisi Bodon sudah tidak bisa lagi di bilang 'segar'.
Jam terbang yang cukup tinggi mulai menggerogoti beberapa sektor. " Mungkin dia sudah lelah.... ," ujar pria humoris ini. Alhasil Bodon untuk kali kedua ,kembali di preteli workshop miliknya.
"Si bengal", mungkin ini yang mendekati arti nama si Bodon. Kali ini harus pasrah bodinya dilengserkan, pun begitu dengan sumber tenaganya, " Praktis yang tersisa hanya sasis dan kaki-kaki."
Mesin K10A yang menempel dirasa sudah tidak lagi mumpuni, "Karakternya main di rpm atas terus dan memang performanya sudah tidak lagi optimal." ujarnya." Penggantinya saya pilih dari generasi mesin G16.
Torsi lebih mudah dikail" Pilihan mesin ini dirasanya pas dikawinkan dengan transmisi Suzuki Futura dan gardan Toyota Prado yang memang sudah terpasang sebelumnya.
Body dibuang, kemudian dirancang ulang dan didesain lebih kekinian. Fender menggembung , dibuat widebody. Rollbar di interior dan juga di eksterior dirancang ulang.
Baca Juga: Wah, Ternyata Suzuki Jimny SJ410 Punya Julukan yang Berbeda-beda
Lantas bodi di bungkus sticker yang juga hasil rancangan ayah dari Alfito Aji Wijaya dan Aditya Rama Wijaya. Karakter tengkorak yang jadi ciri Bodon juga tidak ketinggalan di sematkan.
Ide tampilan Bodon terbilang fresh dan memberi 'nafas' baru pada tampilan modifikasi Jimny. Namun begitu bukan Bodon namanya kalau hanya tampil modis dan hanya menjadi kendaraan 'kota'. Begitu kelar pengerjaan, Wawan langsung 'menggembala' Bodon ke habitatnya. Survey trek untuk event ataupun ikut gelaran adventure offroad kembali menjadi agenda rutinnya."
Karakter mobil dan pemiliknya emang rada-rada mirip. Rada meriang kalo lama gak main tanah," kekehnya. Nyaris klontang hingga klontang beneran sudah kerap dialami Bodon maupun sang pemilik. Namun ya itu dia namanya juga si Bengal.
DATA SPESIFIKASI
Mesin : Suzuki G16 BB
Transmisi : Suzuki Futura
Transfercase: 3:1
Gardan : Toyota Prado
Final gir : 7 :37
Locker : HF Air Locker depan-belakang )
Winch : Warn 8274 M50 dengan BOW selenoid allbright (depan), Smilty Bilt 10000 (belakang)
Ban : Simex Extreme Trekker 32x10,5 R 15
Velg : Enkei Superstarf 8.5 inch
Rakom : Lupax 2200H
Lampu : JW peaker (depan), LED Cree
Bengkel : Automodis Custom