“Idealnya, volume oli mesin itu berada di posisi batasan antara maksimum dan minimum. Ada di tengah-tengahnya,”lanjutnya.
Jadi, perlukah melakukan top up oli mesin?
“Kalau masih berada di antara batas maksimum dan minimum, tidak perlu dilakukan penambahan. Penambahan baru dilakukan jika volumenya berada di bawah batas minimum,” terang Zaki.
(Baca Juga: Apa Benar Isi Nitrogen Buat Usia Ban Mobil Jadi Lebih Awet?)
Sebagai catatan, volume oli mesin yang terlalu banyak akan membuat kinerja mesin menjadi lebih berat.
“Salah satu dampak pengisian oli yang berlebihan adalah akselerasi mobil menjadi berkurang,”kata Zaki.
Sedangkan volume oli yang kurang dari batas minimum akan menyebabkan sistem pelumasan di mesin tidak maksimal.
“Efeknya tentu akan merusak komponen-komponen mesin jika terus dibiarkan,” tutup Zaki.
Sudah tahu kan, jadi jangan asal tambah ya.