Skid Plate, Sang Pelindung Bagian Bawah Kendaraan 4x4

Nabiel Giebran El Rizani - Senin, 22 Juni 2020 | 16:15 WIB

Skid plate pada beberapa kendaraan bertransmisi AT (Nabiel Giebran El Rizani - )

Adapun jika menggunakan bahan dari alumunium, bisa menggunakan pelat ketebalan 5-7 mm, sedangkan dari material polyurethane bisa menggunakan ketebalan 8-10 mm.

Masing-masing bahan tersebut memiliki kelebihan dan kekurangan.

Bahan besi merupakan yang paling rigid mudah dibentuk dan murah serta kuat namun sayang, memiliki bobot yang signifikan.

Sedangkan untuk alumunium, mudah dibentuk, enak dilihat, namun tidak sekuat besi.

Selain itu harus ditebus dengan harga mahal.

 

Sedangkan bahan polyurethan merupakan alternatif yang mulai banyak dipakai.

(Baca Juga: Harga Hyundai Santa Fe Bulan April 2020, SUV Bertenaga yang Keren dari Korea)

Gardan menjadi bagian lain yang jamak dilengkapi dengan skid plate

Bahan ini lebih lentur, namun susah diaplikasikan kerana tidak bisa dibentuk, sehingga hanya bisa dipergunakan pada bagian yang datar saja selain itu, mahal.

Pemasangan perangkat ini dilakukan dengan menyematkanya pada sasis kendaraan.

Karena sasis merupakan struktur bangun paling kokoh pada sebuah kendaraan caranya dengan dibautkan pada sasis.

No pain, no gain...mungkin menjadi ungkapan yang pas untuk disematkan pada unit skid plate.

Kehadiran skid plate ini mengurangi ground clearance sekaligus menambah bobot kendaraan bersangkutan.