Tips Memilih As Roda Depan Copotan Atau Bekas Supaya Tidak Salah Pilih

Bimo SS - Jumat, 3 Juli 2020 | 08:30 WIB

as roda depan (Bimo SS - )

JIP.co.id - Beberapa trik membeli as roda bekas bagian depan. Tentunya ini untuk kendaraan yang memiliki penggerak 4x4.

Dalam beberapa kasus terutama pada kendaraan kompetisi, as roda depan jadi bagian paling rawan patah. Sebab selain menanggung beban mesin juga menahan daya dorong (G-Force) ketika melakukan pengereman.

Pada kondisi ini beban yang mesti ditanggung as roda depan bisa 2 kali lipat. Apalagi ketika mengerem saat melaju kencang di trek off-road atau saat mendarat setelah jumping. Ada dua tipe gardan yaitu solid front axle dan independent front suspension dimana membawa konsekuensi jumlah komponen as roda.

as roda depan

Untuk solid axle seperti yang dimiliki Toyota FJ40, Suzuki Jimny misalnya as roda terbagi dalam 2 bagian (as roda yang panjang dan pendek).

Bagian pertama merupakan as roda yang tersambung pada sidegear (drive shaft), sedangkan lainnya merupakan as roda bagian luar yang tersambung ke arah roda (spindel shaft) alias barfield.

Baca Juga: Honda HR-V Numpang Lewat, Mesin K24, Rangka Tulang Belulang

as roda depan

Sementara untuk model independent seperti pada Suzuki Vitara setidaknya as roda terbagi dalam 3 bagian. Yaitu as roda yang terkoneksi dengan sidegear, as roda yang terkoneksi dengan roda dan satu as roda lagi yang masing-masing di ujungnya terdapat knuckle. Banyak alasan yang kemudian menjadikan as roda bekas jadi pilihan.

as roda depan

Alasan pertama bahwa barang yang dibeli memiliki harga yang relatif lebih murah dibanding dalam kondisi baru. Meskipun untuk tipe gardan yang langka di pasaran bisa saja as rodanya juga jadi selangit harganya.

Malah acapkali tak ada patokan yang pasti.“Masih ada beberapa orang yang memilih as roda bekas sebagai pilihan lantaran orisinalitasnya. Lantaran kadang as roda baru asli sudah tidak ada yang jual,” imbuh Edi Purnama dari Megacitra Motor.

as roda depan

Khusus as roda solid axle, biasanya dalam kondisi bekas dibeli dalam kondisi utuh lengkap dengan drive shaft dan spindle shaft. Sedangkan untuk produk barunya dijual dalam bentuk terpisah. Biar as roda bekas tetap bisa digunakan berikut tips memilihnya.

Pertama pastikan betul spesifikasi as roda yang akan dipilih. Salah satunya dengan menghitung kesamaan jumlah spline dan diameter as roda.

as roda depan

Tak ada salahnya jika kita direpotkan sedikit dengan membawa contoh as roda sebagai contoh. Pastikan bahwa spline baik pada drive shaft ataupun spindle shaft dalam kondisi baik, utuh dan tidak melintir.

Berikutnya, bisa cek keutuhan kondisi knuckle, baik itu open knuckle atau pun close knuclke. Pastikan bahwa bearing pelurunya dalam kondisi utuh (untuk close knuclke) atau rumah cross jointnya bagus (untuk open knuckle). Terakhir, cek kerapatan as roda dengan cara memilinnya. Pilih as roda yang tidak banyak spelengnya (oblak).