Begini Kesaktian Long Arm Untuk Mobil Off-road

Nabiel Giebran El Rizani - Jumat, 10 Juli 2020 | 11:10 WIB

Kopel jadi bagian yang turut mengalami penyesuaian. Penggunaan long arm membutuhkan kopel yang lebih (Nabiel Giebran El Rizani - )

Sehingga kemungkinan kehilangan traksi menjadi lebih sedikit.

Pada modifikasi suspensi, terkadang penambahan panjang arm ini cukup ekstrem, hingga jauh dari kondisi standarnya.

Bukan hal yang sederhana untuk mendapat mengaplikasi link arm panjang, rombakan perangkat penunjang lainnya mengikuti.

Terkadang, jika menginginkan arm yang extra panjang, posisi tumpuan arm pada sasis pun harus digeser.

(Baca Juga: Modif Toyota Hilux Jadi Garang dan Sangar Ala Gladiator)

Panjang per dan sokbreker pun turut menyesuaikan dengan perubahan yang ada.

Tak hanya itu, karena travelnya bertambah, maka per pun perlu diganti dengan yang lebih panjang.

Mengikuti per, tentu sokbreker, kemudian slang rem hingga stoper gardan pun ikut diganti.

Tak ketinggalan panjang kopel turut terkoreksi. 

Apakah semakin panjang semakin baik? Belum tentu.

Ada batas tertentu dalam memperpanjang Arm. Penambahan yang ideal maksimal 15% dari link arm bawaan kendaraan.

Pembatasan ini dilakukan salah satunya karena faktor street legalyang berlaku.