Perhatikan Hal Ini Agar Timing Belt Kendaraan Bisa Awet

Nabiel Giebran El Rizani - Selasa, 28 Juli 2020 | 17:30 WIB

Timing belt di mesin mobil (Nabiel Giebran El Rizani - )

Jip.co.id - Fungsi timing belt atau timing chain ialah untuk menghubungkan crankshaft dan camshaft agar katub mesin dapat terbuka dan menutup dengan waktu yang tepat.

Sama seperti komponen mesin lainnya, timing belt atau timing chain memiliki batas usia dan pemakaian.

“Biasanya untuk penggantian timing belt bisa sampai 80.000 km, tapi tergantung kondisi,” jelas Rudi Ganefia, Workshop Head Auto 2000 Krida, Cilandak, Jakarta Selatan.

Artinya bisa saja timing belt atau timing chain mesti diganti sebelum batas jarak tempuh (kilometer) yang ditentukan pabrikan pembuat mobil.

Faktor-faktor apa yang bisa menyebabkan usia pakai timing belt atau timing chain lebih pendek?

Baca Juga: Ini Dia Beberapa Masalah yang Ada di Sistem Rem Mobil

Pertama, semakin sering mesin bekerja dengan keras, semakin besar pula kemungkinan timing belt cepat rusak.

“Namun, saat ini mobil sudah pakai timing chain karena memiliki usia pakai yang lebih panjang dari timing belt,” ungkap Rudi lagi.

Walau begitu, menurut Rudi, usia timing chain juga bisa lebih pendek atau mengalami kerusakan jika Anda sering telat mengganti oli mesin.

Timing belt