Jip.co.id - Jeep Cherooke XJ alias generasi kedua masuk Indonesia pada 1994.
Jeep Cherokee XJ ini dijual di Indonesia hingga tahun 2000.
Walau Jeep Cherokee XJ yang beredar di Indonesia saat ini usianya 19-25 tahun, SUV generasi kedua ini masih banyak diburu penggemarnya.
Bila Anda sedang berburu Jeep Cherokee XJ, wajib periksa kondisi bodi mobil ini.
Bodi monokok (unibody) yang digunakan Jeep Cherokee XJ menjadi keunggulan sekaligus kelemahannya.
Salah satu titik lemahnya adalah sering retaknya subframe yang menjadi sasis depan.
Baca Juga: Teknik yang Tepat Ketika Menggunakan Winch Saat Melakukan Recovery
Lokasi retak biasanya ada di sebelah kanan, di sekitar braket setir.
Kondisi ini biasa ditemui pada Cherokee generasi awal, namun bisa juga ditemui pada semua tahun pembuatan.
Solusinya dengan me-reinforce atau memperkuat bagian ini.
Kit reinforce-nya pun sudah banyak beredar di pasaran dengan harga terjangkau.
Karena menjadi salah satu jip favorit untuk modifikasi, jika ingin mendapat Cherokee dalam kondisi standar dan bagus, maka harus memperhatikan bodi sekaligus sasisnya.
Perhatikan sambungan nat antara pintu dan bodi, serta tekukan halus di belakang pintu penumpang.
Baca Juga: Bawa Alat-Alat Ini Dijamin Camping Jadi Lebih Asik dan Nyaman
Jika nat tidak lagi sejajar lurus dan terdapat tekukan halus seperti lesung pipit, bisa dipastikan Jeep Cherokee XJ tersebut pernah menjamah medan ekstrem.
Kondisi ini merupakan dampak berartikulasi terlalu jauh, seperti saat melintasi medan waterline.
Karat dan keropos juga dapat menyerang Jeep Cherokee XJ.
Walau jarang terjadi, kanker besi ini sering menyerang terutama pada talang air dan beberapa lokasi tersembunyi seperti dudukan engsel pintu depan.
Demikian tips periksa kondisi bodi Jeep Cherokee XJ bekas, semoga membantu Anda.