Ngeyel menjadi modal nekat bagi modifikator untuk menemukan sinergi antara muka lawas dengan muka baru yang tidak nyambung ini.
Mendesain ulang muka untuk disesuaikan dengan gril baru jadi keharusan. Untuk menyesuaikan dengan muka tersebut, maka beberapa modifikator memodifikasi ulang kap mesin bawaan kendaraan yang beda tinggi sekitar 3 cm pada bagian moncong.
Dan mencoak ujung bagian fender untuk bagian ujung grill caribian. Dengan demikian terjadi perubahan bentuk kap mesin menjadi lebih membulat dan lancip. Namun ada juga yang tetap mempertahankan bentuk kap mesinnya seperti bawaan asli Jimny SJ410.
Apapun itu, hasilnya sebuah spesies baru yang di Jepang pun tidak pernah ada. Model yang mungkin hanya bisa ditemui di bumi Indonesia. Modifikasi yang lahir dari kreatifitas anak bangsa mewarnai perjalanan trend modifikasi jimny di Indonesia.