Jip.co.id - Oli gardan mobil sebaiknya diganti secara teratur sesuai dengan buku petunjuk servis.
Idealnya, penggantian oli gardan mobil dilakukan setiap 40.000 kilometer sekali.
Penggantian oli gardan bukan hanya wajib sesuai jadwal tapi juga spesifikasi oli yang digunakan juga harus sesuai.
Karena setiap oli pasti dibuat untuk kebutuhan yang berbeda, seperti oli gardan yang dibuat harus tahan terhadap gesekan tinggi gir yang berputar di dalam.
Bila salah dalam penggunaan oli gardan mobil maka bisa menyebabkan kerusakan serius pada komponen gardan.
Baca Juga: Mitsubishi Triton Lama Ini Ubahannya Simpel tapi Tetap Kece
"Oli gardan itu harus sesuai spesifikasi, misalnya menggunakan oli SAE 90W GL5 maka wajib pakai spesifikasi itu," buka Samsudin National Technical Advisor Astra Peugeot.
"Bila memaksakan menggunakan oli gardan yang jauh lebih encer seperti SAE 80W atau bahkan lebih rendah maka gesekan yang terjadi semakin besar dan tidak bisa diredam maksimal," tambahnya.
Dampaknya, gear yang saling bergesekan akan menyebabkan keausan walau hanya sedikit demi sedikit.
Gesekan yang terus menerus ini akan menyebabkan clearance atau celah antar mata gear semakin besar.
Celah semakin besar ini akan menyebabkan noise suara kasar pada saat mobil berjalan.
Baca Juga: Modifikasi Off-Road Jimny Ini Ternyata Berawal Dari Bosan Nebeng!
Hal tersebut akan sulit dihilangkan karena keausan yang terjadi tidak bisa diperbaiki karena penggunaan oli gardan mobil yang tidak sesuai.
"Jadi lebih baik sesuaikan saja spesifikasi oli gardan dari pabrikan, dan lebih baik gunakan oli asli bawaan mobil karena memang sudah dirancang untuk gardan mobil tersebut," jelasnya.
Jangan sampai hanya perkara oli gardan yang salah malah mempengaruhi kinerja gardan dan menyebabkan kerusakan.