Jip.co.id - Keluhan mesin kurang bertenaga dan rakus bensin pada Nissan Terrano kerap dikeluhkan pemilik SUV ini.
Seperti Felix Cahyo Wicaksono, seorang pemilik Teranno lansiran 2001 yang terus mencari solusi untuk memperbaiki kinerja dan esiensi mesin berkode Z24.
Beliau bertemu dengan Winoto, spesialis karburator. “Sebenarnya tidak terlalu susah. Cukup menambahkan spacer dengan ketebalan 2,5 cm pada mulut karburator,Terdapat dua macam pilihan bahan spacer dengan ketebalan 2,5 cm ini. Pertama terbuat dari bahan aluminium dan kedua dari bahan duralium. Bahan duralium memiliki kualitas yang lebih baik dibandingkan aluminium. ungkap Winoto.
“Penambahan ini menimbulkan efek berupa hasil pengabutan yang lebih halus dibandingkan dengan kondisi standarnya,” sambungnya.
Baca Juga: Beberapa Pilihan SUV Bekas Mesin Diesel, Harga Sekitar Rp 110-200 Juta
Menurut Winoto, uap bensin yang dikucurkan karburator menuju ruang bakar menjadi lebih halus, dan efeknya akan menghasilkan pembakaran lebih sempurna.
Dengan pembakaran yang lebih baik, maka mesin akan lebih Akselerasi lebih cepat, begitu pun torsinya. Dan konsumsi bahan bakar jadi lebih bersahabat,” aku Felix setelah dipasangi unit spacer kreasi Winoto.
Pemasangan piranti ini tergolong mudah dan tidak rumit. Spacer bawaan pabrik dengan ketebalan 0.5 cm diganti dengan spacer custom Winoto.
Jangan sampai ketinggalan untuk memasang kertas packing karburator yang masih bisa menggunakan bahan dan spesifikasi ketebalan bawaan kendaraan. Namun demikian, ternyata dalam memasang spacer tersebut, Winoto tidak mau sembarangan.
“Ada langkah-langkah pendahuluan mengingat usia karburator itu sendiri, maka karburator harus benar-benar distandarkan terlebih dahulu dengan penyetelan, atau bahkan penggantian parts. Baru langkah penambahan spacer ditempuh,” papar Winoto.
Baca Juga: 7 Cara Mudah Untuk Cek Kondisi Dan Tambah Air Radiator Mobil
Maklum saja, teknologi karburator sudah cukup tua. Komponennya pun mengalami keausan.
“Bahkan untuk optimalisasi performa, tidak menutup kemungkinan dilakukan penggantian ukuran spuyer menjadi lebih kecil, semisal 105 dari ukuran standarnya 111 (untuk spuyer bawahnya/spuyer primer),” tutup Winoto.