Sepele, Hal Ini Bisa Membuat Transmisi Otomatis Mobil Kamu Cepat Rusak

Nabiel Giebran El Rizani - Jumat, 16 Oktober 2020 | 20:00 WIB

Transmisi otomatis (Nabiel Giebran El Rizani - )

Jika dilakukan sambil mobil melaju akan terasa gejala hentakan dari gearbox yang berpindah berlawanan dengan laju mobil secara mendadak sehingga akan merusak bagian gear dan kampas koping.

Baca Juga: Warna Apa Saja yang Tersedia di Toyota Fortuner 2020? Ada yang Baru?

3. Transmisi di posisi L pada jalan landai dan menurun

Memang pada transmisi otomatis tidak terjadi engine break dan transmisi L membantu proses engine break saat kondisi jalan menurun atau landai.

Namun teknik tersebut hanya membantu kinerja rem mobil, jangan sepenuhnya memanfaatkan tenaga engine break.

Posisi gigi rendah di transmisi otomatis yang berkelanjutan akan mempercepat pemanasan kampas koplingnya.

Baca Juga: Modifikasi Chevrolet K20 Keluaran Tahun 1979 Yang Dibuat Klimis

4. Tidak mengangkat ban penggerak saat diderek

Umumnya saat diderek mesin mobil mati.

Jika ban penggerak menempel aspal saat diderek, otomatis komponen gearbox akan terus bergerak.

Namun karena mesin mati, tidak ada pelumasan pada komponen gearbox.

"Komponen gearbox bergerak tanpa pelumasan oli mengakibatkan komponen gear dan kampas kopling aus dan rusak," jelas Heri.