Jip.co.id - Mobil diesel cukup digemari oleh masyarakat Indonesia, terutama di segmen mobil SUV.
Karakter mesin pada mobil diesel memiliki torsi yang besar namun dengan konsumsi bahan bakar yang irit menjadi daya tarik tersendiri.
Soal perawatannya, ada salah satu komponen yang perlu Anda perhatikan selama pemakaian.
Yaitu adalah filter bahan bakar diesel atau kondang dipanggil filter solar.
Baca Juga: BMW X3 Tahun 2009, SUV Eropa Bekas Kece Harga Oke
"Prinsipnya sih sama seperti filter bensin, untuk menyaring bahan bakar sehingga menjadi bersih saat masuk ke dalam injector," ujar Apin, pemilik bengkel spesialis Pelita Motor Mitsubishi.
Penyaringan bahan bakar melalui filter solar ini cukup penting, terutama untuk mobil mesin diesel dengan common rail.
Common rail mesin diesel cukup sensitif dengan kualitas bahan bakar yang kurang bagus yang memiliki kandungan sulfur tinggi serta endapan air.
"Filter solar diperlukan untuk menyaring kandungan sulfur yang tinggi serta endapan air sehingga mencegah masuk ke dalam injector," jelas Apin.
Jika Anda jarang mengganti filter solar secara rutin, maka akan muncul asap hitam dari knalpot yang kerap ditemukan di mobil diesel akibat endapan sulfur.
Baca Juga: Ford Everest Basecamp, Cocok Banget Untuk Keluarga yang Suka Berkemah
Hal serupa juga terjadi bila Anda asal memilih produk filter solar yang memiliki kemampuan menyaring kurang baik.
Bila endapan tersebut tidak tersaring dengan baik juga bisa menyumbat injector serta fuel pump injectornya.
Dalam jangka panjang, komponen tersebut bisa rusak atau jebol.
"Filter solar bisa diganti setiap 20 ribu km atau setiap 5 ribu sampai 10 ribu km kalau sering menggunakan bahan bakar solar kualitas rendah," tutup Apin.