Tips Bikin Irit Dan Optimalisasi Performa Suzuki Jimny SJ410 (3)

Bimo SS - Kamis, 3 Desember 2020 | 20:05 WIB

tips irit suzuki jimny (Bimo SS - )

Bisa dibayangkan hambatan gerak tambahan yang harus ditanggung mesin hanya karena masalah ini.

Adapun menurut buku manual Jimny/Katana, sudut-sudut keselarasan standar adalah sebagai berikut:

- Toe in: 2-6 mm

- Camber: 1 derajat 0 menit

- Caster: 2 derajat 30 menit

- Trail: 14,5 mm

- Sudut king pin: 9 derajat 0 menit

Sebelum melakukan spooring, sebaiknya pastikan kondisi tie-rod, drag link, dan relay rod dalam kondisi baik. Lakukan perbaikan lebih dahulu jika ada kerusakan.

tips irit suzuki jimny

Berikutnya, roda dan ban. Bagian inilah yang paling sering ‘dilanggar’ oleh para pemilik Jimny/Katana.

Alasannya bisa bermacam-macam, mulai dari karena kebutuhan sampai sekedar perbaikan tampang. Perlu diperhatikan bahwa ukuran roda dan ban yang tidak sesuai akan mempengaruhi kinerja mesin.

Ban dan roda yang lebih kecil memang lebih ringan tetapi membuat mesin berputar lebih banyak untuk mencapai kecepatan yang sama. Sementara ban dan roda yang lebih besar otomatis lebih berat. Mesin harus bekerja ekstra untuk membawa beban tambahan ini. Keduanya berdampak pada konsumsi bahan bakar yang lebih banyak.

Baca Juga: Penggemar 4x4 Indonesia Dirikan Komunitas IP4C Inc di Australia Barat

Ukuran ban dan roda standar adalah yang paling ideal. Tetapi jika memang harus mengganti ban dan roda, usahakan penambahan diameternya tidak melebihi toleransi sekitar 10%.

Jika memang menginginkan diameter ben lebih besar ataupun tapak lebih lebar, sebaiknya rasio gear disesuaikan.

Hal yang sering kali dilupakan yaitu tekanan ban. Usahakan tekanan ban selalu berada dalam tekanan ideal.

Pada ban standar (FR78-15) tekanan angin yang dipakai rata-rata berkisar antara 26-28 psi. Tambahkan 3-5 psi kalau sering dibawa lewat tol. Tekanan ban yang lebih rendah 30-35% dari standar akan ‘merampok’ konsumsi bahan bakar ekstrim bahkan bisa mencapai 50%.

tips irit suzuki jimny

Terakhir, periksa rem, baik rem tangan (e-brake) maupun rem utama. Rem yang tidak bisa terlepas sempurna saat tidak digunakan akan memberikan beban tambahan kepada mesin.

Cara mengeceknya cukup mudah, dongkrak roda lalu putar dengan tangan. Kalau terasa seret, tidak rata, dan ada gesekan, bisa jadi rem tidak bisa balik penuh karena ada kotoran atau karat pada kaliper, silinder master, atau komponen rem lainnya. Segera perbaiki sebelum mengakibatkan kecelakaan karena ini merupakan tanda-tanda awal kegagalan kinerja rem.