Jip.co.id - Brand legendaris berusia lebih dari 70 tahun ini membuktikan kiprahnya sebagai mobil adventure yang aman dan tangguh. Begitu juga dengan kemampuan mesinnya.
Transmisi manual pada Wrangler diesel jadi daya tarik sendiri bagi sosok asal Surabaya ini.
Konon populasi JK Wrangler diesel dengan transmisi manual hanya terhitung jari, sangat jarang di Indonesia. Dengan jurus bujuk rayu akhirnya berhasil pindah tangan dari pemilik lamanya..
"Setelah dibeli lalu saya rapikan untuk mobil harian. Eh..., malah terpilih menjadi Ketua JK Owner East Java", sambut H.Blegur. Sosok satu ini memang salah satu off-roader kawakan. Meski sudah punya lebih dari satu mobil yang sudah dimodifikasi buat off-road, hasratnya berpetualang tetap tak terbendung. Ia banyak menghabiskan waktunya mengikuti long expedition dengan TLC VX80, yang jadi salah satu andalannya.
Baca Juga: Pengaruh Oli Pada Konsumsi Bahan Bakar, Seberapa Sih?
Karena selalu ikut banyak kegiatan off-road akhirnya JK Wrangler dieselnya ikut disulap dengan paduan konsep mobil ekspedisi off-road dan overland.
Di tiap mobilnya selalu ada dua prioritas yang tak bisa ditinggalkan. Soal kenyamanan dan yang penting, ketersedian spare part. Mengingat off-road seringkali jauh dari jangkauan kota dan memakan waktu panjang, Ia menanggalkan kaki-kaki standar JK Wrangler.
"Wrangler ini terkenal susah sparepart-nya. Terutama kaki-kakinya kalau dipakai long expedition. Repot jika harus cari spare part di daerah terpencil, makanya kaki-kaki Wrangler saya ganti dengan VX80", tutur H.Blegur.
Selain terbukti lebih kuat, spare part Land Cruiser lebih banyak dan gampang dicari di daerah. "Tentu nggak bakalan nyusahin selama perjalanan. Kalau kaki-kaki sama dengan VX80 saya, artinya saat dua mobil itu dibawa, cukup bawa satu set spare part. Sisa ruangnya bisa bawa logistik lebih banyak", imbuhnya.