Bahaya Dari Udara Panas Di Dalam Kabin Mobil

Nabiel Giebran El Rizani - Senin, 28 Desember 2020 | 20:45 WIB

Ilustrasi kabin mobil (Nabiel Giebran El Rizani - )

Jip.co.id – Saat parkir kendaraan di bawah terik matahari, efeknya membuat suhu udara di dalam kabin meningkat drastis.

Udara panas di kabin ini sebenarnya sangat berbahaya.

Hasil penelitian menyebutkan bahwa bahan plastik di dasbor, bangku, dan bagian lain dapat menghasilkan gas benzena (C6H6) setelah beberapa waktu berada di ruangan bersuhu tinggi.

Bagi manusia gas benzena ini bila terhirup bisa sangat berbahaya karena dapat menyebabkan terjadinya kanker.

Untuk mengeluarkan udara panas, seluruh jendela perlu dibuka lebar agar udara cepat bersirkulasi.

Baca Juga: Untuk Tau Kondisi Baterai Remote Smart Key, Lihat Bagian Ini

Dengan membuka jendela, suhu kabin akan lebih cepat turun.

Agar sirkulasi udara lebih cepat terjadi, setelah kaca dibuka lebar-lebar, hidupkan AC dengan posisi blower paling tinggi.

Hal ini dilakukan untuk mendorong udara panas keluar kabin.

Selain menyetel blower AC di level tertinggi, setel sirkulasi AC di posisi terbuka.

Baca Juga: Ada Baret Halus Di Kaca Mobil? Tenang, Bisa Hilang Kok!

Dengan setelan ini, udara luar akan terisap masuk dan mendorong panas keluar.

Setelah suhu di dalam dan luar kabin sama, Anda dapat menutup jendela dan mengubah sirkulasi AC kembali ke posisi tertutup.

Setelah itu, tinggal menunggu performa AC untuk menurunkan suhu mencapai level ideal sesuai kebutuhan.