Masih Pakai Power Steering Hidraulis? Ini Masalah Yang Mengintai

Nabiel Giebran El Rizani - Selasa, 29 Desember 2020 | 20:30 WIB

Ilustrasi Power steering hidraulis (Nabiel Giebran El Rizani - )

Jip.co.id – Mobil keluaran lawas pada umumnya masih menggunakan power steering hidraulis.

Power steering hidraulis masih mengandalkan cairan yang dipompa, untuk menghasilkan tekanan pada rumah setir.

“Pompa bekerja digerakkan atau diputar oleh mesin melalui fan belt, dimana masalah yang sering terjadi adalah kebocoran karena seal pada rumah setir sudah aus,” tutur Edo Mekanik CPM Motor di kawasan Ciganjur, Jakarta Selatan.

Menurut Edo ada beberapa hal yang menyebabkan kerusakan pada power steering hidraulis.

Baca Juga: Nissan Kicks e-Power Tampil Lebih Keren, Pakai Body Kit Impul

Kebocoran Di Slang Atau Rack Steer

Umumnya, umur komponen bisa sampai di atas 5 tahun atau jarak tempuh 100.000 Km.

Masalah yang sering terjadi, kebocoran di slang atau di rack steer.

Tanda-tandanya, saat setir diputar muncul suara mendengung.

Untuk kondisi darurat, pemilik mobil harus menambahkan cairan power steering, tapi sebaiknya kalau itu terjadi sil segera diganti.

Baca Juga: Manhart Berhasil Ubah SUV Premium BMW X7 Jadi Siap Turun Off-Road