2. Periksa Oli Transmisi
Oli transmisi, khususnya yang otomatis, perlu dicek dengan cermat agar komponen ini bisa beroperasi dengan baik.
Pemeriksaan cairan ini sama sederhananya dengan mengecek oli mesin.
Cari dipstick dengan label “Transmission”.
Lakukan langkah yang sama seperti pengecekan oli mesin.
Anda bisa periksa apakah oli transmisi matik ini masih bersih dan tak ada serpihan logam.
Jika ditemukan ada kotoran atau serpihan logam, sebaiknya Anda membawa mobil ke bengkel untuk penanganan lebih lanjut.
Baca Juga: Tips Bermain Off-Road Ringan dengan Mobil Standar
3. Periksa Volume Air Radiator
Tugas air radiator adalah menjaga mesin tetap pada temperatur kerjanya.
Untuk memeriksanya, lihat saja ketinggian air di tabung cadangan (resevoir).
Pastikan berada di antara batas terendah dan tertinggi.
Tambahkan bila ketinggian air mendekati level terendah.
Namun, jangan mengisi air radiator hingga melewati batas “Full” karena menyebabkan air tak dapat tersedot masuk ke dalam cooling system.
Pada mesin modern, sebaiknya tidak membuka tutup radiator.
Pasalnya, pada mesin-mesin tertentu, gelembung udara pada cooling system dapat membuat mesin overheat.
Baca Juga: Toyota Fortuner Ini Dimodifikasi Jadi Makin Gagah