Jip.co.id - Sensor MAP berperan penting dalam pembakaran bahan bakar mobil.
Sensor MAP (Manifold Absolute Pressure) berfungsi untuk mengukur jumlah udara, suhu udara yang masuk ke intake manifold, dan jumlah putaran dalam mesin.
Jeep Wrangler JK salah mobil yang menggunakan sensor MAP, khususnya pada mesin V6 Pentastar berbahan bakar bensin.
Seiring usia Wrangler JK, sensor MAP berpotensi untuk bermasalah. Tandanya, lampu indikator check engine pada panel instrumen di dasbor akan menyala.
Baca Juga: Jeep Wrangler JK Ini Tampil Ciamik Dengan Gaya Lawas
Akibatnya, putaran mesin menjadi kasar, terlebih saat putaran idle atau mesin akan mudah mati.
Selain itu, performa mesin akan turun drastis, konsumsi bahan bakar boros dan kadar emisi akan meningkat drastis.
Walaupun kondisi sensor MAP sensor yang bermasalah atau tidak optimal ini tidak langsung berdampak fatal. Jika lama dibiarkan, mesin Anda juga bisa mengalami kerusakan.
Karena mesin dipaksa bekerja dengan rasio bahan bakar dan udara yang tak tepat. Dalam jangka panjang bisa merusak komponen internal mesin.
Penyebab sensor MAP bermasalah ini bermacam-macam, mulai dari kondisi sensor dan konektor yang kotor dan kendur. Sehingga sensor tak lagi bisa bekerja dengan maksimal.
Solusi servis sensor MAP ini dengan melakukan engine scan atau engine diagnostic, pada mesin Wrangler JK lewa konektor pada OBD2.
Baca Juga: Penyebab Oli Mesin Mobil Sering Berkurang, Coba Cek Komponen Ini
"Jika kotor bsia dibersihkan, tapi disarankan untuk tidak membersihkan sendiri karena sensor MAP berbeda dengan sensor MAF (Mass Air Flow),” ucap salah satu mekanik Jeep di bengkel resmi.
Setelah sensor MAP dibersihkan, mesin Wrangler JK masih harus di scan ulang, untuk di reset ulang sehingga indikator check engine tak lagi menyala.
Namun jika ternyata sensor MAP harus diganti, harganya sendiri mencapai kisaran Rp 1,8 hingga 2 jutaan.