Jip.co.id - Apa Anda sedang ingin membeli SUV bekas?
Nah, mungkin Toyota Fortuner tahun 2012 ini bisa menjadi SUV bekas pilihan Anda.
Toyota Fortuner tahun 2012 memang sudah cukup berumur akan tetapi untuk desainnya cukup menarik untuk sebuah Big SUV.
Toyota Fortuner tahun 2012 ini pun sangat cocok buat yang mau upgrade mobil ke Big SUV.
Pada tahun tersebut Toyota Fortuner memiliki 2 varian mesin yaitu bensin dan diesel.
Baca Juga: Ini Dia Akibat Jika Membiarkan Piringan Cakram Bergelombang
Berapa harga pasaran untuk Toyota Fortuner tahun 2012?
Untuk harganya sekarang ini berada di antara Rp 200-300 juta.
Berikut daftar harga Toyota Fortuner tahun 2012 untuk wilayah Jabodetabek yang diambil dari di kanal Pricelist GridOto.com.
Toyota Fortuner
Bensin TRD | 2012 | 2.700 cc, 163 dk | Rp 260 juta |
Diesel A/T Facelift | 2012 | 2.500 cc, 144 dk | Rp 250 juta |
Diesel M/T Facelift | 2012 | 2.500 cc, 144 dk | Rp 270 juta |
Diesel TRD A/T | 2012 | 2.500 cc, 149 dk | Rp 300 juta |
G A/T | 2012 | 2.500 cc, 144 dk | Rp 287 juta |
G Lux 4x2 A/T Facelift | 2012 | 2.700 cc, 163 dk | Rp 220 juta |
G Lux 4x2 M/T Facelift | 2012 | 2.700 cc, 163 dk | Rp 200 juta |
V 4x4 Facelift | 2012 | 2.700 cc, 163 dk | Rp 250 juta |
Indikator Solar Fortuner Diesel Nyala Terus, Begini Mengatasinya
Jip.co.id - Setelah berumur, ada salah satu masalah di Toyota Fortuner versi diesel.
Yakni indikator fuel pump alias sensor bahan bakar tiba-tiba menyala terus.
Seperti diposting akun Facebook Agus Sopandi di grup Toyota Fortuner Club of Indonesia (ID42NER).
Hal ini menurutunya berasal dari water sediment solar sudah penuh.
Atau dengan kata lain solar yang berada di filter sudah terlalu banyak bercampur dengan air.
Baca Juga: Jadi Bikin Tubular Custom Kompetisi Off-Road Gara-Gara Pergaulan
Ia juga menyertakan tips yang bisa dilakukan sendiri untuk mengatasi problem tersebut.
"Caranya:
1. Pastikan kunci kontak berada di posisi off
2. Lalu buka kap mesin, dan akan ditemukan yang namanya water sediment.
3. Pada water sediment tersebut ada kran penguras. Kendorkan saja jangan sampai dilepas, maka solar yang mengandung air akan keluar.
Kuras sampai habis dengan cara menekan pompa manual dari atas kebawah.
Setelah selesai, tutup kembali kran pengurasnya dengan rapat...
Kemudian pompalah water sediment tersebut agar terisi lagi oleh solar, tekan hingga terasa agak keras.
5. Lap, Solar tumpahan dengan lap dan amsorban penyerap minyak ( pasir atau serbuk kayu)
6. Coba starter hidupkan mesin hingga idle sekitar 5 menit. Bila sulit hidup, pompa lagi solarnya secara manual di tempat water sediment.