Beberapa Mitos Tentang Mesin Diesel, Mana yang Sering Anda Dengar?

Nabiel Giebran El Rizani - Rabu, 3 Februari 2021 | 19:30 WIB

Ilustrasi mesin diesel (Nabiel Giebran El Rizani - )

Baca Juga: Mengenal Kegunaan Winch Belakang Di Mobil Off-Road Adventure

6. Gas buang lebih kotor

Rumor ini tercetus karena melihat jelaga hitam dari diesel.

Padahal sesungguhnya, zat beracun yang dibawa gas buang diesel jauh lebih kecil dibanding mesin bensin.

Emisi CO dan karbon dioksidanya juga tak membahayakan kesehatan kita.

7. Harus menunggu sebelum mematikan mesin

Mitos ini hanya benar di masa lalu, ketika turbo masih memakai bearing yang memuai saat panas.

Untuk itu harus didinginkan sejenak sebelum dimatikan untuk menghindari kerusakan.

Tapi sekarang itu sudah tak diperlukan karena teknologi material saat ini sudah sangat maju.

 Turbo VS NA, Mana Paling Fun To Drive Antara CR-V dan CX-5?

8. Payah di tanjakan

Justru sebaliknya, mesin diesel sangat perkasa di tanjakan.

Dengan torsi besar terjadi di putaran rendah, diesel lebih fleksibel diajak menanjak.

9. Getaran lebih besar

Secara umum kompresi tinggi di mesin diesel menghasilkan getaran lebih banyak.

Namun dengan teknologi injeksi elektronik serta turbo, getaran mesin diesel saat ini sudah sangat halus.

Apalagi ditambah peredaman maksimal dari dudukannya, nyaris tak ada perbedaan getaran di mesin bensin dan diesel modern.