Ingin Meminang Ford Everest Bekas? Coba Cek Bagian Ini Dulu

Nabiel Giebran El Rizani,Naufal Shafly - Jumat, 5 Februari 2021 | 10:30 WIB

Ford Everest bekas (Nabiel Giebran El Rizani,Naufal Shafly - )

Jip.co.id - Bagi Anda yang sedang mencari SUV bekas, Ford Everest bisa menjadi salah satu pilihan.

Sebelum meminang Ford Everest bekas, pastikan Anda mengecek unit incaran dengan teliti.

Tujuannya tentu agar mendapat unit dengan kondisi bagus, sehingga tak menyesal di kemudian hari.

Nah, buat kalian yang ingin memiliki Ford Everest gen 2 seken, ada beberapa bagian yang harus kalian cek.

Menurut Ruhimat selaku kepala bengkel Mastercars.id, spesialis Ford di Lebak Bulus, Jakarta Selatan, bagian paling penting adalah mengecek kondisi mesin.

Baca Juga: Tips Rawat SUV, Begini Cara Melihat As Roda yang Rusak

Untuk orang awam, cara mengecek mesin paling mudah adalah melihat mesin saat kondisi gas diinjak.

"Ketika pedal gas diinjak, kita cek mesinnya ngebul atau enggak. Itu aja cara paling simpel," ucap Ruhimat.

Jika mesin ngebul, ia menyarankan konsumen tidak membeli unit tersebut.

Sebab, mesin ngebul biasanya terjadi karena ada masalah di bagian ring piston.

Untuk perbaikan masalah tersebut, Ruhimat menyebut harus turun mesin.

"Selain itu, cek ada kebocoran di mesin atau enggak. Tapi biasanya kalau mesinnya gak ngebul, kemungkinan gak ada kebocoran, karena mesin ngebul pasti olinya rembes semua, soalnya kan panas dia," ucapnya.

Bagian lain yang enggak kalah penting adalah mengecek bodi.

Lihat dengan teliti bodi Ford Everest icaran, apakah terdapat keropos atau tidak.

Baca Juga: Air Hujan Adalah Musuh Cat Mobil, Mitos atau Fakta?

"Biasanya yang sering keropos tuh di dek, di kolong sama di sasis," ucapnya.

"Cek juga pernah tabrakan atau enggak. Biasanya mobil bekas tabrakan tuh kelihatan kok, kayak bodinya agak keriting dan lain sebagainya," lanjutnya.

Jika sobat kurang yakin mengecek sendiri, Ruhimat mengatakan calon konsumen bisa membawanya ke Mastercars.id untuk melakukan pengecekan.

"Kami bantu cek visual dan scanning pakai komputer. Biayanya sekitar Rp 200 ribuan," tutupnya.