Jip.co.id - Air radiator perlu dilakukan penggantian secara berkala.
Umumnya penggantian dilakukan setiap interval 40.000 km.
Cara ganti air radiator mobil ini sangat mudah sehingga bisa dilakukan sendiri.
Berikut cara ganti air radiator mobil.
Baca Juga: Rival Fortuner, Mitsubishi Pajero Sport Terbaru Resmi Hadir di Indonesia, Harga Mulai Rp 500 Jutaan
1. Hidupkan mesin sekitar 3-5 menit agar cooling system berputar sehingga kotoran tidak mengendap di bagian bawah radiator.
2. Buka tutup radiator dengan hati-hati, lalu dilanjutkan dengan membuka lubang pembuangan pada radiator.
3. Bila ingin mengganti dengan merek lain, tutup lubang pembuangan dan isi radiator dengan air jernih seperti air murni (air aki dalam botol biru).
4. Hidupkan mesin hingga thermostat terbuka.
Cirinya dapat terlihat pada air yang bersirkulasi di lubang tutup radiator.
Baca Juga: Restomod Toyota Land Cruiser FJ44, Tampang Makin Fresh Seperti Mobil Baru
5. Matikan mesin dan diamkan sekitar 15 menit, lalu buka kembali lubang pembuangan pada radiator.
6. Ulangi langkah 3–5 hingga warna air telah bening.
7. Isi radiator dengan radiator coolant yang baru.
8. Hidupkan mesin kembali sambil sedikit memainkan pedal gas hingga 2.000 rpm.
Hal ini bertujuan untuk meminimalkan celah udara yang terjebak dalam sistem.
9. Lalu tambahkan coolant pada radiator hingga penuh dan tutup.