Minyak Rem Harus Diganti Setiap 20.000 Km, Kenapa Ya Harus Begitu?

Nabiel Giebran El Rizani - Jumat, 19 Februari 2021 | 17:45 WIB

Ilustrasi mengisi minyak rem mobil (Nabiel Giebran El Rizani - )

Contohnya air saat mencuci mobil masuk melalui lubang pernafasan di tempat pengisian minyak rem.

Kedua, di dalam tabung minyak rem terdapat ruang udara.

Akibatnya saat panas di sana dapat timbul uap air.

Nah, saat dingin, uap air yang tidak keluar dari lubang pernafasan akan turun dan mengendap di bawah minyak rem.

Dalam jangka panjang, air ini dapat merusak sifat kimia minyak rem.

Air juga bisa menyebabkan karat pada pipa penyalur minyak rem yang berbahan dasar besi.

Serbuk karat dapat menyumbat saluran minyak rem dan dapat menyebabkan sil di master rem aus.