Jip.co.id - Pertama melihat tongkrongan Mitsubishi Triton ini, mengingatkan pada gerombolan pick-up kaum redneck di Amerika yang kerap kali bermain lumpur waktu event MudFest atau Mud Bogger digelar.
Dengan body lift menjulang tinggi, suara mesin V8 menggelegar, ditambah wheelset pelek diameter besar, terakhir ban ‘bebek’ kurus comotan dari traktor.
Tapi agak beda dengan Mitsubishi Triton milik Edy Riyanto. Dia sengaja buat mobil yang bisa diajak off-road tapi tetap unik dan nyentrik.
Ditunjuklah Restu Agung, salah satu punggawa bengkel RGD Racing Team yang bermarkas di kota Semarang.
Setelah melihat lebih dekat, baru kelihatan basis mega truk lokal Semarang ini. Untuk bodi, kebetulan Edy punya Mitsubishi Triton bekas kendaraan operasional yang sudah ‘terlalu lelah’.
Baca Juga: Penyebab Headlamp Mobil Berembun di Saat Musim Hujan
Edy pun memutuskan memakai bodinya, dikawinkan dengan sasis truk Mercedes-Benz Unimog 406 keluaran 1975.
Mesin asli Unimog terpaksa lengser, posisinya diganti mesin Toyota Diesel 3B warisan Toyota BJ40.
Dikarenakan dimensi filter udara Unimog besar, harus pindah ke belakang jok pengemudi. Sekalian posisi radiator juga ikut pindah.
Restu, yang bertanggung jawab buat proyek ini. Hanya perlu menyesuaikan sedikit jarak wheelbase Unimog yang 2.900 mm dengan Triton 3.000 mm.
Selisih wheelbase Unimog sebanyak 10 sentimeter, tidak jadi kendala berarti.
Cukup mencari posisi bodi yang pas dengan wheelbase Unimog buat memasang body mounting. Lalu ditambah roll-cage supaya lebih aman waktu off-road.
Baca Juga: Jangan Khawatir Pakai Bumper Aftermarket Untuk SUV Kesayangan Anda
Pelek besi Unimog ukuran 20 inci ini dikombinasikan dengan ban Armour ukuran 16/70-R20.
Konon ban ini lebih banyak digunakan oleh traktor agrikultural. Tapi setelah rampung, Mega Triton ini belum sempat mencicipi jalur berlumpur. “Masih sibuk jadi ‘show car’ di acara-acara otomotif semisal Monster Road garapan Genta Auto & Sport”, ujar Edy.