Jip.co.id - Dalam merawat SUV, aki merupakan salah satu komponen penting karena ia mempunyai tugas utama untuk menampung listrik yang akan disalurkan ke komponen mobil.
Aki terdiri dari beberapa jenis dengan kelebihan dan kekurangan masing-masing.
Secara umum, setidaknya di pasaran aki mobil terbagi menjadi dua, yaitu aki basah dan aki kering atau bahasa teknisnya Maintenance Free (MF).
Nah, sebenarnya boleh enggak si mengganti jenis aki di mobil?
Apa sih yang harus diperhatikan saat mengganti jenis aki mobil?
Tenang, semua akan dijawab oleh Didi Ahadi selaku Technical Service Toyota-Astra Motor (TAM).
"Sebenarnya mengganti jenis aki sah-sah saja, namun ada beberapa yang harus diperhatikan, yakni voltase dan ampere dari aki tersebut," ucap Didi.
Untuk voltase pada mobil harus 12 volt, berbeda dengan truk yang bisa mencapai 24 volt.
Sedangkan untuk ampere yakni kapasitas tenaga listrik yang bisa diterima oleh aki juga harus sama.
Sebagai contoh bila sebelumnya mobil menggunakan aki basah dan ingin menggantinya dengan aki MF, perhatikan voltase dan kapasitas ampere-nya.