Jip.co.id – Aki adalah komponen yang punya usia pakai, rata-rata sekitar 1,5-2 tahun.
Namun, itu bila pemakaian normal, kalau penggunaan salah bisa lebih cepat.
Aki yang tekor atau soak mesti langsung diganti karena fungsi aki untuk menampung sekaligus menstabilkan arus listrik di mobil.
Mengganti aki mobil ada sejumlah prosedur yang harus dipatuhi.
"Salah cara mengganti aki bisa bahaya, beberapa kasus sering terjadi mobil mengalami kerusakan pada ECU atau komputer mobil atau korsleting," ucap Sumarsih dari Istana Motor, Pasar Minggu, Jakarta Selatan.
Baca Juga: Lihat Kembali Sejarah Dari Suzuki Jimny di Indonesia, Buat yang Belum Tahu
Hal pertama yang harus diperhatikan adalah Anda bisa memilih merek aki berbeda tapi wajib memilih aki spesifikasi yang sama dengan standar pabrik.
Caranya dengan melihat deret angka spesifikasi yang tertera di dus dan badan aki.
Di sana tertera dimensi (panjang dan lebar), voltase, dan kapasitas aki.
Nah, untuk proses penggantiannya sebagai berikut:
- Hidupkan mesin dan biarkan menyala selama proses penggantian aki.
- Siapkan battery charger untuk menghindari gejala menurunnya daya listrik pada saat proses penggantian aki.
- Kaitkan kabel battery charger pada ujung kabel kepala aki untuk memastikan daya listrik tetap terjaga.
- Kendurkan baut pada kedua kutub aki dan angkat aki dengan hati-hati.
- Lebih aman lepas terlebih dahulu terminal negatif baru kemudian melepas terminal yang positif.
- Pasang aki baru yang sesuai dengan spesifikasi.
- Kencangkan baut pada kedua kutub aki dan pastikan aki terpasang dengan kuat.
- Terakhir, lepaskan battery charger.