Jip.co.id - Daihatsu Taft memang dikenal 'garang' karena bisa melibas berbagai medan akan tetapi ia juga memiliki kelemahan.
Taufik Eko Yudanto, Founder dari Taft Diesel Indonesia (TDI) membeberkan beberapa kekurangan yang dimiliki oleh Daihatsu Taft.
Pertama, Daihatsu Taft ini memiliki kopling yang keras, namun hal ini bisa disiasati dengan pembiasaan diri.
"Jika sudah terbiasa, lama-kelamaan juga akan terasa empuk koplingnya. Cara lainnya adalah dengan mengganti perangkat kopling dengan menggunakan tipe silent," ujar Taufik Eko.
Baca Juga: Central Door Lock Rusak, Segini Biaya Perbaikannya
"Desainnya sedikit berbeda dengan yang standar atau normal, juga harga lebih mahal.Tapi performa jauh lebih baik dari bawaan pabrik," lanjutnya.
Kedua, oli mesin harus sering-sering dicek, terutama bila menggunakan oli full sintetik.
Karena suhu mesin diesel yang tinggi, membuat proses penguapan oli mesin berjalan cukup cepat.
"Setelah itu yang ketiga, radius putar mobil ini termasuk besar di kelasnya, sedikit menyulitkan apabila harus mengambil putaran u-turn," ujar Taufik lagi.
"Namun kelemahan ini akhirnya mendapat perbaikan pada beberapa model, seperti Independen (Taft F73/Rocky F78) yang beredar dari tahun 1996 hingga 2008,” lanjutnya.
Baca Juga: Main Off-Road Mini 4WD, Obati Rindu Terjun di Lumpur
Kemudian yang terakhir, untuk model Taft F70/Rocky F75, yang notabene masih menggunakan per daun sebagai tulang punggung suspensinya, pada bagian depan di sisi kanan, sering 'kalah duluan'.
Sehingga menyebabkan bagian depan mobil miring ke arah kanan.
"Namun tidak perlu khawatir, karena hal ini dapat disiasati dengan memasang satu bilah per tambahan, pada susunan per daun di bagian kanan depan," ujar Taufik.