Jip.co.id - Saat off-road, fungsi sabuk pengaman menjadi sangat krusial untuk menjaga tubuh Anda saat terjadi kecelakaan atau benturan.
Meski off-road tak memerlukan kecepatan tinggi, resiko kecelakaan dan terluka serius tetap tinggi.
Namun yang perlu diperhatikan, saat off-road, sabuk pengaman rentan jadi kotor dan rusak, lantaran kondisi kabin yang terbuka.
Saat speed off-road misalnya, desain jip tubular yang tak menggunakan kaca membuat air, debu dan tanah kerap masuk ke kabin.
Sementara saat off-road ekspedisi atau adventure, tak jarang air dan lumpur masuk ke kabin.
Baca Juga: Mau Pasang Ban MT Alias Mud Terrain Untuk SUV? Kenali Dulu Karakternya
Sabuk pengaman umumnya terbuat dari bahan fabric.
Oleh karena itu, untuk membersihkannya para pemilik jip atau SUV 4x4 bisa menggunakan cairan khusus pembersih jok dari bahan fabric.
Bila bagian buckle atau gesper sudah bersih, kita lanjut ke beberapa komponen logam di sabuk pengaman.
Seperti bagian kunci, maupun pengaitnya (latch), pada bagian ini noda yang kerap muncul adalah karat.
Anda cukup mengelapnya dengan kapas yang sudah dibasahi dengan alkohol.
“Alkohol atau cairan penetran sangat baik untuk membersihkan logam. Selain itu, alkohol juga cepat kering. Jadi Anda bisa langsung melihat hasilnya,” ujar Iman dari gerai Tekno Mobilindo di kawasan Pondok Gede, Bekasi.
“Karena bahannya fabric, kotoran akan terserap ke dalam sabuk sehingga membuatnya mengeras,” tutur Aretho dari Shinestly Home Service di wilayah Ciledug, Tangerang.
Untuk itu, Anda perlu membersihkannya dengan cairan pembersih atau air sabun, sikat gigi, dan kain mikrofiber.
“Caranya, semprot cairan pembersih atau air sabun, kemudian gosokkan kain mikrofiber atau sikat secara menyeluruh,” imbuh Aretho.
Selanjutnya, lap sabuk dengan kain mikrofiber yang kering dan bersih.
Baca Juga: Ngabuburit di Rumah, Begini Cara Membersihkan Karpet Mobil Bahan Karet
“Namun ada cara lain untuk menjaga kelenturan safety belt, yakni dengan menyemprotkan cairan silikon,” tambah Aretho, yang juga menyarankan agar memilih cairan sesuai untuk bahan kain.
Sedangkan menurut Agung Budiyanto, manager servis Astrido Toyota Kalimalang, Jakarta Timur, apabila sabuk pengaman telah berusia di atas 10 tahun terjadi kerusakan sebaiknya diganti dengan yang baru.
“Makanya peranti keselamatan seperi sabuk pengaman untuk kompetisi juga memiliki masa kadaluarsa,” tambah Agung.
Bila suatu saat akan mengganti sabuk pengaman mobil, Agung menyarankan untuk tidak memakai safety belt copotan bekas dari negara tetangga.
“Harganya memang murah, tapi mungkin saja bekas dari mobil yang pernah kecelakaan.
Meski legal, dari sisi keamanan tidak terjamin,” imbuhnya.