Konsekuensi Pakai Ban Off-road Untuk Sehari-hari di Jalan Aspal

Nabiel Giebran El Rizani,Radityo Herdianto - Senin, 3 Mei 2021 | 20:50 WIB

Pakai ban M/T dengn dimensi besar dan kembanganya off-road (Nabiel Giebran El Rizani,Radityo Herdianto - )

Jip.co.id - Untuk menambah keren dan gagah tampilan sebuah SUV, tidak sedikit para pemiliknya melakukan pemakaian ban off-road dengan jenis Mud Terrain (M/T).

Meski bukan peruntukkannya, seringkali ban off-road dipakai di jalan aspal biasa untuk sehari-hari demi mengejar tampilan.

Perlu diperhatikan, ini konsekuensi yang harus diterima dalam menggunakan ban off-road di jalan aspal.

"Bahan bakar otomatis lebih boros dari biasanya karena ban M/T itu relatif lebih berat dari ban biasa, load index-nya juga besar," terang Rendy Cristian Darmawan, Kepala Mekanik Bengkel Nawilis Radio Dalam.

Tidak hanya lebih boros BBM, ban off-road akan menghasilkan suara bising saat digunakan di jalan aspal yang mulus.

Baca Juga: Ford Ranger 6x6 Tampil Garang, Bikin Jumawa di Jalanan

Karakter alur tapak ban off-road memiliki celah yang longgar sehingga menghasilkan gaya gesek berlebih pada ujung blok tapak ban, juga membuat getaran dan suara berisik.

"Kondisi ini juga bikin ban off-road lebih cepat panas dan rawan pecah ban kalau dibawa kecepatan tinggi," tekan Rendy.

Karakter celah alur tapak ban yang longgar ini juga membuat ban off-road memiliki daya cengkeram yang buruk di jalan basah.