Jip.co.id - Entah berapa kali Djoddy Wijaya terkecoh dengan informasi yang salah, namun hal itu tidak pernah menyurutkan tekadnya untuk mencari leluhur sang legenda.
Hingga suatu saat kabar tentang sebuah Toyota Land Cruiser FJ25 lansiran 1959 milik sebuah bengkel di Nusa Tenggara Timur sampai ke telinganya. “Saya pergi seakan berjudi dengan nasib, karena tidak ada informasi yang menyebutkan bahwa jip itu akan dijual,” kenang Djoddy.
Kondisinya menyedihkan. Bodi tub orisinal hanya tersisa di bagian depan saja. Bak belakang berikut lantainya hancur, dan sebagian diganti dengan pelat bordes. Selain itu banyak perniknya sudah lenyap tak berbekas.
Baca Juga: Restorasi Toyota Land Cruiser FJ40 Cuma Untuk Obat Mumet Sang Pemilik
Djoddy langsung mengutarakan niatnya untuk memboyong pulang.
Kegirangannya tak bisa dibayangkan saat mengetahui bahwa jip itu dilengkapi dengan surat-surat resmi, walaupun pajaknya sudah lama mati.
Singkatnya, jip itu akhirnya sukses berpindah tangan dan diboyong langsung ke bengkel restorasi kenalannya.
Persoalan pertama adalah mengumpulkan katalog dan literatur sebagai acuan.
Proses restorasi pun tidak dipatok waktu dan baru dimulai setelah semua yang dibutuhkan lengkap terkumpul. Seiring dengan proses restorasi, perburuan part langka pun turut dijalankan.
Menginjak satu tahun semua part berhasil didapat kecuali kanvas.
Hingga mendekati restorasi rampung hampir 6 bulan kemudian, kabar tentang kanvas ini
tak ada juntrungannya.
Akhirnya sebuah pesan masuk ke dalam e-mail Djoddy, membawa kabar gembira yang menawarkan sebuah kanvas orisinal dalam kondisi new old stock.