Cerita Restorasi Sebuah FJ25, Toyota Land Cruiser Langka Di Indonesia

Bimo SS - Senin, 31 Mei 2021 | 19:26 WIB

(Bimo SS - )

Jip.co.id - Entah berapa kali Djoddy Wijaya terkecoh dengan informasi yang salah, namun hal itu tidak pernah menyurutkan tekadnya untuk mencari leluhur sang legenda.

Hingga suatu saat kabar tentang sebuah Toyota Land Cruiser FJ25 lansiran 1959 milik sebuah bengkel di Nusa Tenggara Timur sampai ke telinganya. “Saya pergi seakan berjudi dengan nasib, karena tidak ada informasi yang menyebutkan bahwa jip itu akan dijual,” kenang Djoddy.

Kondisinya menyedihkan. Bodi tub orisinal hanya tersisa di bagian depan saja. Bak belakang berikut lantainya hancur, dan sebagian diganti dengan pelat bordes. Selain itu banyak perniknya sudah lenyap tak berbekas.

Baca Juga: Restorasi Toyota Land Cruiser FJ40 Cuma Untuk Obat Mumet Sang Pemilik

Mesin 6 silinder berkapasitas 3.9 liter dioverhaul total. Butuh ketekunan ekstra untuk mengembalikan kondisi mesin seperti bawaan pabrik.
Melewati perburuan di dunia maya, akhirnya girboks orisinal 4 percepatan berikut transfercasenya berhasil diperoleh di suatu daerah di Amerika Serikat.

Djoddy langsung mengutarakan niatnya untuk memboyong pulang.

Kegirangannya tak bisa dibayangkan saat mengetahui bahwa jip itu dilengkapi dengan surat-surat resmi, walaupun pajaknya sudah lama mati.

Ciri gardan 9 inci generasi awal ini ditandai dengan posisi bonggol gardan belakang yang terletak di bagian tengah.

Seluruh interior sesuai dengan spesifikasi bawaan pabrik, terkecuali pembungkus jok yang tidak bisa ditemukan barang new old stock (NOS)nya. Sebagai gantinya dipergunakan bahan pembungkus dengan warna dan material yang mendekati spesifikasi bawaan kendaraan.

Singkatnya, jip itu akhirnya sukses berpindah tangan dan diboyong langsung ke bengkel restorasi kenalannya.

Persoalan pertama adalah mengumpulkan katalog dan literatur sebagai acuan.

Karet pedal rem, gas dan kopling berhasil didapatkan dalam kondisi NOS. begitu pun dengan lingkar kemudinya.

Djoddy juga berhasil memperoleh lampu sein model semaphore dalam kondisi gres alias NOS

Proses restorasi pun tidak dipatok waktu dan baru dimulai setelah semua yang dibutuhkan lengkap terkumpul. Seiring dengan proses restorasi, perburuan part langka pun turut dijalankan.

Menginjak satu tahun semua part berhasil didapat kecuali kanvas.

Ban jip zaman bahula yang direproduksi ulang oleh Firestone dipilih Djodie. Sedangkan pelek berciri 2 lobang oval dikolaborasikan wheel dop dengan spek sesuai katalog

FJ25 tidak memakai pintu, sebagai gantinya menggunakan semacam sabuk.

Salah satu bukti otentik keaslian FJ25 yang tertera di nomer rangka.

Hingga mendekati restorasi rampung hampir 6 bulan kemudian, kabar tentang kanvas ini
tak ada juntrungannya.

Akhirnya sebuah pesan masuk ke dalam e-mail Djoddy, membawa kabar gembira yang menawarkan sebuah kanvas orisinal dalam kondisi new old stock.

Kanvas asli FJ25 ini didapat dalam kondisi New Old Stock! Bahkan kertas pelapis plastik beningnya tidak dilepas oleh sang Owner.

Letak ban serep FJ25 tidak di bagian belakang, melainkan di sisi kiri kendaraan.