Setelah truk ini keluar di pasaran banyak instansi pemerintahan, tur dan industri wisata, industri pertambangan dan militer, menggunakan kendaraan multifungsi ini.
Tersedia empat model single cab, dual cab,multi cab dan multi-purpose van.
Darah Inggris turut mengalir pada tubuh OKA lantaran beberapa part dan aksesoris menggunakan produk diluar Australia. Spion merk Britax ini misalnya.
Untuk mesin menggunakan merk Perkins buatan Inggris. Mampu menghasilkan tenaga 81kW di 2800rpm dan torsi 354Nm di 1600 rpm.
Untuk gardan belakang menggunakan Dana Spicer 70 full floating dan gardan depan Dana 60F. Masing-masing didesain untuk heavy duty.
Baca Juga: Modifikasi Double Cabin, Mitsubishi Triton Ganteng Juga Pakai Gaya Ini
Sungguh beruntung, dari 3 truk OKA yang ada di Indonesia, pria paruh baya ini salah satu pemiliknya.
Pasti penasaran siapakah sosok dibalik ini? Bagi sebagian orang yang doyan berburu dan main adventure off-road, tak asing lagi dengan pria berambut putih ini. Yaps, pria ini akrab dipanggil Om Anto.
"Saya dapat truk ini dari salah seorang sahabat saya di Jakarta, dia import langsung dari Australia", sambut Om Anto.
Tentu saja Om Anto sebagai tangan kedua benar-benar merawat kendaraan limited tahun 1996 ini.
"Kondisinya masih 95 persen original cuma karena sudah lama nggak dipakai ada beberapa bagian yang berkarat, itu wajar terjadi," imbuhnya.
Terbukti pada odometer kendaraan ini baru menempuh jarak 1290 km.
Nantinya truk tersebut akan dijadikan sebagai kendaraan cadangan saat berburu. Bagaimanapun Om Anto akan mengembalikan habitat truk OKA di hutan belantara.
Sama halnya di Australia, truk ini sering dipakai menyusuri hutan dan sungai.