Modifikasi Semi Tubular Buat Off-Road Dari Gabungan Dua Merek Mobil

Bimo SS - Senin, 14 Juni 2021 | 12:45 WIB

(Bimo SS - )

Jip.co.id - Meskipun memakai basis sebuah Daihatsu Taft Hiline keluaran 1987, tapi kendaraan off-road semi tubular ini justru banyak memakai komponen dari Toyota Land Cruiser FJ40.

Maka jadilah kendaraan off-road kompetisi ini dengan sebutan Toyodai atau Toyota Daihatsu. Hehehe...

“Saya pilih sasis dari Daihatsu Taft Hiline karena simpel. Selain itu, cross member-nya tidak terlalu lebar. Bila memakai gardan dari Toyota Land Cruiser FJ40, pasti lebih stabil”, ujar Edi Rangkuti.

Baca Juga: Cari SUV Diesel Bekas, Ini Cara Cek Mesinnya Sehat atau Tidak

Mesin 2F lungsuran dari FJ40 dipasang agak mundur sekitar 20 cm supaya bobot kendaraan lebih ke bagian tengah.

Winch depan mengandalkan Warn 8274 yang posisinya dipasang lebih mundur, supaya departure angle lebih baik.

Dibagian belakang dipasang winch Warn M8000.

Pilihan sasis Daihatsu Taft Hiline selain lebih sempit, namun panjangnya hampir sama jika dibandingkan dengan sasis FJ40. Untuk setting wheelbase lebih mudah.


“Terlalu pendek, mudah terbalik di trek tertentu, dan terlalu panjang bisa kurang gesit di tikungan. Dengan sasis Taft Hiline, menurut saya lebih mudah menentukan wheelbase”, tambah Edi.

Gardan depan dipasang milik Toyota Land Cruiser FJ60 supaya lebih lebar dari gardan belakang supaya manuver lebih lincah.

Gardan belakang dipakai milik Toyota Land Cruiser FJ40 yang sudah dilengkapi Detroit Locker.

Transmisi dan Transfercase memakai bawaan asli mesin 2F milik FJ40.

Berbeda dengan pilihan sasis, Edi justru mengandalkan parts dari Toyoa Land Cruiser untuk mesin, transmisi, dan gardan.

Karena Edi percaya kalau parts Toyota lebih banyak dipasaran, mudah didapat, dan tentunya lebih kuat.

Simex Extreme Trekker 2 35x11.5R15 dipasangkan dengan pelek besi.

Body ringkas, mesin bertorsi besar, distribusi berat cenderung di tengah. Racikan pas buat off-road.