Jip.co.id - "Mobil ini didapatkan ayah saat ada lelang, " buka Devi Nurcahyaningtyas saat awal pertemuan dengan JIP. "Mobil ini eks operasional proyek PLTA Karangkates, Malang," tambahnya.
Tapi jangan bayangkan keadaannya seperti ini atau minimal dalam keadaan utuh. Devi lantas bercerita bahwa kondisi Toyota FJ55 yang didapat beberapa tahun lalu.
"Sangat mengenaskan. Bayangkan saja, sekitar setengah bodinya sudah keropos. Bagian bawah bodi habis. Ketika buka kap, hanya ada blok mesin saja yang tertinggal", kenang dara kelahiran Malang tahun 2000.
Baca Juga: Tips Rawat SUV, Cara Mengatasi Aki Mobil Tekor di Jalan
"Jujur saja saat itu tidak pernah terbayang bentuknya akan jadi seperti apa," kata Devi. Beruntung Devi memiliki ayah pemilik workshop spesialis mengerjakan jip.
Saya hanya meyakinkan dia, liat saja nanti hasilnya," tutur Eko Purwanto. Namun ternyata menjadikan "bangkai" hidup lagi tak semudah itu.
Kali ini giliran sang ayah yang harus berpikir keras mewujudkan janjinya pada si buah hati. Agenda awal menyasar sektor bodi kendaraan. Bukan perkara mudah memang..
Karat yang menggerogoti sebagian besar bodi tentu menjadi pekerjaan rumah sendiri. Mengelas, membentuk ulang, kemudian dilanjutkan proses pengecatan.
Eko menyebut butuh 1,5 tahun untuk dapat mengembalikan kondisinya seperti semula. Dapur pacu lantas menyusul.
"Praktis lebih mudah, karena mesin serupa dengan FJ40. Sama-sama mengusung mesin 2F. Ketersediaannya walaupun bekas masih gampang dicari," jelas Eko.
Interior lantas jadi agenda selanjutnya. Tidak lengkap rasanya restorasi jika pernak-pernik atau part-part kecil tidak lengkap.
"Justru ini yang bikin mumet. Populasi FJ 55 di Indonesia tidak terlalu banyak, otomatis ketersedian spare part-nya langka. Kalaupun ada harganya itu..... gak tahan...," candanya.
Alhasil semua sumber informasi coba diupayakan, mulai dari internet hingga menebar 'informan' di berbagai daerah hehehe. Langkah ini terbukti efektif.
Baca Juga: Mengecek Kebocoran Oli Transmisi Di Mobil Anda, Begini Caranya
"Saya mendapat lampu belakang di Medan, panel speedometer di Banjarbaru, gril saya dapat dari Penajam, Kalimantan, dan ada beberapa part dari luar pulau," bebernya.
Untuk penggarapan interior serta perburuan pernak-pernik ini menyita waktu hingga 1,5 tahun.
Namun lagi-lagi proses restorasi tentu tidak ada habisnya sebelum semua lengkap. "Ini baru saja dapat emblem tulisan 4WD buat pintu belakang kiri, dan belum sempat dipasang," timpal Devi.
"Dan masih ada beberapa pernik lagi yang masih diburu, seperti lampu plat nomor belakang misalnya," kata siswi kelas 3 MAN 1 Malang, yang juga menggemari motor trail.
Yang jelas Devi kini tidak penasaran lagi. Bersama sang ayah, FJ 55 ini sempat hadir di event Jambore TLCI 3 di Ancol, Jakarta genap setahun lalu.
Remaja yang sehari-harinya mengandalkan Jimny ini puas melihat jerih payah sang ayah mewujudkan mimpi bersama. Suit..suit...
Sumber: Kodjang
Spesifikasi
Toyota Land Cruiser FJ55 1978
Velg : OEM Toyota BJ 40
Ban : Hankook DynaPro MT 31x10,5 R15LT
Winch : Warn Powerplant Dual Force HP 9,500lb
Bengkel : SETIA MEKAR, Jalan Sidomakmur No.78 Sengkaling Kabupaten Malang