Jip.co.id - "Saya lebih baik ganti as-roda Vitara sejam lebih ketimbang harus me-recovery Toyota HJ60 berjam-jam karena bobotnya yang berat,” tegas Hendrik builder HRX Motorsport.
Inilah awal mula kenapa Reza Kamal - seorang dokter ahli kandungan yang doyan adventure off-road memboyong Suzuki Vitara ke garasi rumahnya.
Bobot memang jadi salah satu kendala bagi sebuah kendaraan. Mulai dari kompetisi hingga ekspedisi off-road, pasti selalu mencari cara bagaimana membuat kendaraan seringan mungkin.
Baca Juga: Cara Deteksi Masalah Mesin dengan Melihat Kepala Busi
Banyak alasan yang melatar belakangi, mulai dari umur spare part yang pasti jarang rusak karena bobot kendaraannya ringan hingga urusan kecepatan dan kemudahan recovery ketika terjebak di lumpur ekstrem.
Sebelumnya Reza kerap menggunakan Toyota Land Cruiser HJ60 untuk adventure off-road. Tapi untuk mengikuti event Indonesia Off-road Expedition (IOX) banyak suara kontra dengan kendaraanya.
“Bahkan mekanik saya nyerah karena HJ60 beratnya mencapai 3,5 ton saat full load,” terang Reza.
“Kalau pakai Vitara pasti bakal jauh lebih enteng. Lagian saya lebih paham kalau ngoprek Suzuki,” alasan Hendrik yang memodifikasi Vitara milik Reza. Hendrik pun akhirnya dapat meyakinkan Reza dengan pilihan kendaraanya ini.
Sebulan lebih sebelum berlangsungnya IOX Lahat-Monas (LAMO) 2014, Suzuki Vitara 1.6 EPI dengan kondisi standar akhirnya dibeli.
Tanpa buang-buang waktu lagi Vitara pun dikirim ke bengkel untuk persiapan IOX. “Nekat saja deh… Kalau sebulan tidak keburu ya terpaksa pakai lagi Toyota HJ60 yang sudah siap jalan,” imbuhnya.
Karena perjalanan IOX cukup lama maka sudah pasti perbekalan yang dibawa cukup berat.
Pengerjaan tahap awal pun fokus pada bagian sasis. Pada lengkungan sasis Vitara yang memiliki istilah ‘kuda lumping’ pun direinforced. Tujuannya agar konstruksi Vitara lebih siap untuk kerja berat.
Kaki-kaki sistem IFS (Independent Front Suspension) pada Vitara tetap dipertahankan.
Agar lebih kokoh swing-arm bawaan sudah dipensiunkan dan dibuat custom. Arm custom ini menjiplak langsung part after market Vitara dari Calmini.
Baca Juga: Sokbreker dan Per, Begini Tips Cek Kondisi Dua Komponen Suspensi
Tepat sebulan ”proyek nekad” membangun Vitara pun selesai. Dari yang tadinya benar-benar polos dengan tampilan harian, kini sudah siap tempur dan kembali ke habitatnya.
“Awalnya sempat tidak yakin si Juleha dapat finish di Jakarta. Ah tapi nekat saja. Sudah nanggung,” cengirnya.
Bagaimana tidak nekat? Reza sama sekali tidak mengetahui karakter tunggangannya kali ini. Namun ternyata nasib baik memihaknya.
Dengan kondisi kendaraan yang hampir standar, akhirnya berhasil finish di Tugu Monas - Jakarta tanpa banyak kerusakan.
Apa resepnya? “Yang penting sabar! Jangan maksa kendaraan saat melewati trek off-road yang berat. Kalau stuck tinggal recovery pakai winch,” tutup Reza. Setuju!
Spesifikasi
Mesin : 1.6 EPI
Sasis : OEM reinforce
Transmisi : 5 speed manual OEM
T Case : OEM + reduction gear 4.1:1
Gardan depan : Custom Steel
Gardan belakang : OEM + Spartan locker
Final Gear : 5.1:1 OEM
Pelek : Challenger 15x7”
Ban : Simex Extreme Trekker 32x10.5/R15
Bumper : Custom Tubular
Winch : Warn 8274-40 motor Warn XP, plasma rope 14 mm dan T Max EW9500 sling T Max
Per : Custom
Sokbreker : Profender
Bengkel : HRX Motorsport